Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Menjadi "Hero" dalam Mengurai Stunting

1 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:30 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bayi ditimbang di posyandu. (Sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Tidak ada orangtua yang ingin anaknya tumbuh tidak optimal. Tak ada anak yang ingin dirinya sendiri kurang dalam nutrisi, jarang minum susu dan sebagainya yang berakhir dengan kondisi dan pertumbuhan yang tidak baik-baik saja. Idealnya, semua orang ingin anaknya tumbuh dan tercukupi semua nutrisinya dengan baik.

Tentu saja itu adalah idealnya. Lalu pertanyaannya, apakah yang kita jumpai dalam hidup ini lebih banyak yang ideal atau sebaliknya? 

Ya, terkadang kita menjumpai hal yang ideal, tapi seringkali kita menghadapi hal yang jauh dari kata layak, wajar apalagi ideal. 

Seringkali, orangtua yang memiliki anak stunting pasti takingin hal itu terjadi pada anaknya. Tapi karena satu dan lain hal, orangtua sendiri bahkan takbisa menghindari hal itu meskipun terkadang sudah mengupayakan yang terbaik. 

Lalu pertanyaannya, apakah kita harus terus memaksa para orangtua ini untuk memaksimalkan potensinya, berusaha lebih keras lagi dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?

Ingat, kita tahu artinya berdaya tentu saja ketika ada yang disebut takberdaya. Jangan-jangan kitalah yang dianggap orang yang berdaya atau mampu itu karena di sekeliling kita terdapat orang yang takberdaya atau yang belum mampu itu. 

Apa yang bisa kita lakukan untuk minimal menjadi pribadi yang berdaya di tengah banyaknya orang yang belum berdaya di sekeliling kita? 

Cara mudahnya adalah dengan berusaha menjadi "hero" atau pahlawan. Ya, minimal di lingkungan terdekat kita. Apa langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menjadi pahlawan dalam mengurai stunting di lingkungan kita? Ya, minimal ada 3 hal yang bisa kita lakukan.

1. Giving Mindset

Ketika melihat orangtua yang memiliki anak yang stunting atau ke arah stunting, maka kita bisa bergerak untuk memberikan dukungan "gizi" sesuai dengan yang kita bisa. "Tapi pak, saya tidak kaya..?". Hallooo...! sejak kapan memberi punya syarat harus kaya dulu? 

Ya, memberi adalah tentang mental, bukan tentang materi. "Giving is about everything that you have, not only about money, but also about suggestion, motivation and others". 

Intinya, tidak harus kaya lalu bisa memberi. Kalau memang kita ingin membantu di lingkungan sekitar kita untuk pengentasan stunting atau gejalanya, maka lakukan saja. Sesimpel itu, bestie..!

2. Giving Your Best Creation

Setelah mulai terbiasa memberi dan membantu orang lain, maka kita mulai berusaha menaikkan levelnya dengan memberi sesuatu yang terbaik yang bisa kita berikan. Ingat, sekali lagi terbaik menurut kita. 

Apakah terbaik menurut orang lain? Bukan urusan kita. Jika iya, ya sudah. Jikapun ada yang mengatakan tidak, ya tidak masalah. Minimal kita sudah berkarya nyata, bukan sekadar berkata-kata. 

Ya, pada akhirnya orang yang merasa terbantu tetap akan menganggap ini adalah hal terbaik yang mereka terima. Kalaupun tidak, yakinlah kalau semua kebaikan pada akhirnya akan kembali untuk diri kita masing-masing

3. Being Impactful 

Kalau sudah mindset kita adalah membantu orang, lalu berusaha mulai menaikkan kebaikan yang diberikan sesuai dengan versi terbaik dari kita, maka yakinlah, di sana nanti kita akan bisa menjadi pribadi yang bisa memberi dampak ke orang lain, lingkungan kita dan masyarakat luas, khususnya dalam hal meminimalisir stunting di lingkungan kita. 

Ingat, bukankah sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat terhadap orang lain? Takperlu harus berpikir keras untuk memberikan dampak ke masyarakat luas, bangsa dan Negara. 

Cukup dimulai saja dulu dengan memberi dampak ke orang terdekat dan lingkungan kita, khususnya dalam hal mengurai stunting. 

Kalau dari sini terasa dampaknya, maka yakinlah kalau sejatinya kita sudah menjadi pahlawan di bidang pencegahan stunting dan menguranginya di lingkungan kita.

***

Jika 3 hal ini bisa kita praktikkan secara nyata dan konsisten, maka bisalah kita berbisik ke diri kita dengan sedikit bangga, "Guys, aku udah berkontribusi untuk mengurangi stunting di Indonesia, lho...."

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun