Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mie Ayam Legenda dari Yogya yang Wajib Dicoba

26 April 2023   21:38 Diperbarui: 26 April 2023   21:41 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi sudah ratusan mangkok mie ayam/bakso yang pernah saya coba dari Sabang sampai Papua. Rasanya beragam. Banyak yang meninggalkan kesan mendalam. Tapi taksedikit yang membuat ogah untuk kembali. Referensi awal untuk mencobanya pun bisa macam-macam. Kadang-kadang saya mendapatkan rekomendasi teman di sebuah kota. Kadang-kadang mencari dari internet dan sebagainya.

Tapi tahukah Anda, dari sekian banyak jajanan sejenis mie ayam yang pernah saya coba, Anda harus singgah ke kota pelajar. Ya, apalagi kalau bukan Yogyakarta. Ketika pertama kali datang ke Yogya beberapa tahun yang lalu dalam sebuah acara kantor, saya mencoba mencari tahu apa makanan yang paling legend yang ada di Yogyakarta. Dan ternyata yang pertama muncul di situs pencarian adalah sebuah tempat makan mie ayam yang sudah berdiri sejak tahun 90-an.

Tentu respon pertama adalah biasa saja. Karena pasti rasanya saya duga akan sama saja atau tidak jauh berbeda dengan mie ayam kebanyakan. Karena lumayan penasaran, setelah acara kantor selesai, saya memutuskan untuk extend masa tinggal di Yogya satu hari lagi dan memastikan bisa pergi ke tempat makan itu.

Setelah sampai di sana, saya melihat antrian manusia mengular hanya untuk bisa duduk makan mie itu. Tentu cukup mengagetkan juga. Padahal tempatnya juga sangat sederhana dan berada di pinggir jalan. Singkat cerita, saya akhirnya bisa mendapatkan tempat dan memesan semangkok mie ayam. 

Lalu bagaimana rasanya? Waw. Saya tidak bisa berkomentar jika ada yang bertanya waktu itu. Karena kalau saya berkomentar enak, pasti makanan itu tidak enak. Kenapa? Karena enaknya makanan itu makanya saya tidak berkomentar sama sekali. Saya benar-benar menikmati setiap suapannya. Dengan sambal yang banyak (sesuai selera), makanan di depan saya sungguh terasa nikmat. Karena penasaran, saya mencoba bertanya ke salah satu pelayan utamanya tentang berapa mangkuk (kira-kira) terjual satu hari? Pelayan tadi dengan enteng menjawab : "Sekitar 700-an mangkuk kak..". Tidak perlu berteriak. Cukup bayangkan saja.

Bagi Anda yang sedang atau akan ke Yogya, cobalah singgah dan rasakan kenikmatan mie ayam yang satu ini. Ya, Mie Ayam Bu Tumini, namanya. Lokasinya cukup dekat dengan terminal giwangan. Ya, coba googling saja untuk detailnya. Saya yakin takkan membuat Anda kecewa dengan rasanya, meskipun jangan coba-coba datang setelah jam 4 sore atau Anda akan kecewa karena kehabisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun