Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

3 Hobi Ciamik yang Harus Ditingkatkan Selama Ramadhan

13 April 2023   17:01 Diperbarui: 13 April 2023   17:03 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda punya hobi nonton drakor di ramadhan ini? Sebaiknya agak di stop dulu. Kalau hobi olahraga? coba diatur dulu, jangan sampai kecapean dan kelaperan sebelum datang waktu buka. Hobi dengerin musik? Coba ganti aja dengan dengerin quran selama ramadhan ini. Sama-sama suara indah, yang satunya dijamin mendatangkan pahala dan yang satunya belum tentu. 

Bagaimana kalau hobi gosip, ghibah, mengumpat dan keluarganya itu? Kalau ini kudu, wajib, harus di delete. Bahkan bukan hanya di bulan ramadhan, hobi ini juga wajib dilenyapkan dari kehidupan kita selamanya. Say good bye dengan gosip, ghibah dan kumpulannya itu mulai hari ini hingga seterusnya.

Lalu kak, tanya seorang adik, hobi apa yang ciamis, eh, maksudnya ciamik di bulan Ramadhan ini? Catet, Ferguso! minimal ada 3 hobi yang wajib kamu tumbuhkembangkan di bulan Ramadhan ini. 

3 Hobi ini bukan saja bagus, tapi di jamin mendapatkan pahala plus dijamin oleh Allah mendatangkan keuntungan selalu dan selamanya. Ibarat dagang tho yoo... kegiatan ini dijamin selalu menghasilkan keuntungan, tanpa pernah rugi. Penasaran? Mari kita mulai saja.

1. Membaca Alquran

Hobi membaca saja itu sudah bagus, apalagi yang dibaca Alquran, maka akan menjadi sempurna. Dalam hadits disebutkan, membaca 1 huruf Alquran mendapatkan 10 pahala/kebaikan. 

Nah, coba sekarang hitung sendiri berapa pahala dan kebaikan yang Anda dapat jika membaca surah al-fatihah, al-maidah apalagi al-baqarah. Tidak hanya itu, Fernando, eh, Ferguso.., Alquran juga merupakan satu-satunya bacaan. Catat! satu-satunya bacaan yang cocok dan sesuai dibacakan dalam setiap momen dan situasi. Itulah kenapa ia merupakan wahyu dari Allah SWT.

Mari kita cek. Alquran cocok dibacakan di tempat orang meninggal? cocok. Di tengah atau sebelum acara pernikahan? Sesuai. Di acara kelahiran anak? Bisa. Di acara peresmian rumah? boleh. Di acara akikahan anak? sering. Bahkan di acara untuk urusan dunia pun cocok dibacakan Alquran. Misalnya, peresmian kantor baru, ulang tahun dan lain sebagainya.

Sekarang coba ganti bacaan itu dengan novel, buku motivasi dan sebagainya. Cocokkah dibacakan novel ketika kita ngelayat ke rumah orang berduka? Coba saja kalau berani. 

Saya yakin Anda akan diusir sebelum selesai membacakan bait pertama. Jadi, tunggu apalagi. masih ada waktu beberapa hari lagi di bulan Ramadhan. Jadikan membaca alquran hobi Anda mulai sekarang.

2. Memperbanyak Ibadah Shalat

Ingat, Esmeralda! Shalat adalah ibadah yang cukup komplet bin lengkap alias mantap. Di dalamnya ada membaca Alquran, ada gerakan-gerakan indah dan bermanfaat untuk tubuh, ada latihan kedisiplinan, latihan yang lebih sempurna dari baris-berbaris dan seterusnya. Karena paket komplit, maka pahalanya juga otomatis banyak dan berlipat-lipat, apalagi di bulan Ramadhan ini. 

Jadi, pastikan ibadah ini dijadikan "hobi" yang harus dicintai dalam melakukannya. Kalau dianggap kewajiban saja, banyak orang yang akhirnya hanya menggugurkan kewajiban saja dalam melakukannya. Coba tingkatkan levelnya. Rasakan sensasi dan kenikmatan setiap Anda melakukannya. Ya, minimal teruslah berlatih mumpung masih ada waktu di akhir ramadhan ini hingga setelah ramadhan nanti hal ini akan menjadi hobi yang terus dinikmati bahkan hingga akhir hayat kita.

3. Sedekah Terang-terangan atau Tersembunyi

Kalau ada dua orang menyumbang 50 ribu, yang satunya kaya dan yang satunya lagi kurang kaya, maka tentu yang lebih hebat adalah orang yang kurang kaya meskipun keduanya tetaplah berbuat kebaikan. 

Sederhananya begini, bagi orang yang kurang kaya, uang sejumlah itu tentu sangat berarti baginya, tapi dengan imannya dia tetap mampu mengeluarkan uang itu untuk sedekah. Sebaliknya, uang sejumlah itu mungkin hanya "uang permen" untuk orang kaya tadi. Tapi ingat, tetap saja keduanya baik.

Ketika kita bersedekah di waktu lapang, tentu hal itu lebih mudah dibanding ketika kita berada di waktu sempit. Nah, kalau kita saat ini sedang lapang, maka bersyukurlah dan terus sedekah. Jikapun sedang sempit, lanjutkan terus bersedekah, wahai pemuda! Jangan bayangkan sedekah harus selalu berbentuk uang, Ferguson!

Anda bisa membantu orang dengan tenaga, pikiran bahkan senyuman Anda ke saudara Anda yang lain juga bernilai sedekah. Ingat, lakukan saja sedekah dengan konsisten di waktu lapang ataupun sempit, secara terang-terangan ataupun secara tersembunyi. Mumpung ini masih bulan ramadhan, maka ayo kita tingkatkan sedekah kita dalam bentuk apapun yang kita bisa.

***

Pemirsa yang sudirman, eh, budiman, di dalam Alquran surah Fathir ayat 29, tiga kegiatan di atas adalah kegiatan yang dimaktub di dalam Alquran dan yang paling menarik, ini yang paling luar biasa, luar biasa menarik, jika kita terus melakukan hal itu, maka Allah menjanjikan kalau kita akan memperoleh perdagangan yang digambarkan sebagai perdagangan yang "lan tabuur", yaitu perdagangan yang mustahil mengalami kerugian. Singkatnya, kalau mau untung terus dalam hidup, mari kita jadikan 3 hal di atas menjadi hobi kita mulai sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun