Coba cek kalender Anda sekarang! Ya, ternyata sudah lewat tengah bulan di tahun yang baru. Sudah buat resolusi? Bagus. Sudah merencanakan banyak hal tahun ini? Mantap. Sudah membuat alur dan langkah-langkah strategis untuk mencapainya? kereen.Â
Lalu pertanyaan berikutnya, sudahkah Anda tahu mana yang harus dikerjakan dahulu? Kalau sudah, maka sempurna sudah. Kalau belum atau semuanya terasa penting untuk disegerakan, maka tenang, Anda tidak sendirian.Â
Ada jutaan orang yang juga merasakan hal yang sama. Banyak hal yang sudah dirancang, tapi kembali, bingun harus memulai dari mana. Kabar gembiranya, kali ini kita akan mengupas mengapa hal ini bisa terjadi dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal itu.
Hallucinated Urgency
Juliet Funt, seorang penulis buku yang sangat terkenal pernah memperkenalkan sebuah istilah yaitu Hallucinated Urgency yang hampir setiap orang sering alami.Â
Di dalam bukunya yang berjudul "A Minute to Think", ia mendefinisikan kalau Hallucinated Urgency adalah sebuah peristiwa yang membuat kita merasa semua hal di depan kita seolah-olah penting untuk dikerjakan dan harus diselesaikan saat ini juga. Perasaan yang seolah-olah menganggap semua hal penting di waktu yang sama. Ini pada dasarnya adalah semacam "halusinasi" yang harus kita pahami ketika melakukan semua aktivitas.
Pada dasarnya, manusia hanya bisa fokus mengerjakan 1 hal dalam 1 waktu. Ketika seseorang meyakini segala hal penting untuk dikerjakan di satu waktu yang sama, justru hal ini seringkali menjadikan orang itu sama sekali tidak mengerjakan apa-apa. Inilah justru salah satu bahaya ketika seseorang terjangkit Hallucinated Urgency. lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi hal ini. Ada minimal 3 hal yang bisa kita lakukan.
1. Buat Urutan Pekerjaan
Jika Anda punya 3 pekerjaan besar untuk ditaklukkan di tahun ini, maka buat urutan pekerjaan dari yang terpenting hingga yang penting (saja). Hanya Anda yang paling tahu mana yang harus dikerjakan segera dan tidak. Orang lain hanya bisa memberi masukan dan komentar. Tapi hanya Anda yang paling tahu tentang urutan terpenting dari pekerjaan Anda.
2. Eksekusi Dengan Penuh Komitmen
Ingat, sukses tidak akan hadir di alam rencana. Ia akan tiba di alam tindakan. Setelah Anda mengurutkannya, lakukan segera. Eksekusi. Tentu saja Anda harus sudah selesai dengan timeline pekerjaan Anda ini. Jangan terlalu keras dengan diri Anda. Jangan juga terlalu lembek. Buat timeline yang masuk akal dan tidak terlalu memaksa. Kata kunci yang penting berikutnya adalah Anda harus berkomitmen penuh ketika menjalankan eksekusi aktivitas tersebut. Ingat, "Rencakanan kerjamu, kerjakan rencanamu"
3. Fleksibel dalam Perjalanannya
Ketika Anda menemui kebuntuan dalam sebuah hal, terus upayakan agar berhasil. Jangan menyerah. Tapi ingat, samudera itu luas. Kapal bisa berlayar dari sisi mana saja untuk sampai ke pelabuhan tujuan. Jangan terlalu kaku dengan urutan pekerjaan yang sudah Anda buat. Anda tetap harus fleksibel melihat kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di sepanjang tahun. Fleksibilitas ini penting untuk dimiliki demi alasan tujuan akhir Anda nanti. Ingat, mencapai semua target selalu paling baik. Tapi mencapai sebagian target juga lebih baik daripada takada yang bisa Anda capai sama sekali.
***
Ingat, pada akhirnya hidup bukanlah hanya tentang seberapa banyak hal yang bisa Anda capai, tapi jauh di atas itu, hidup juga perlu untuk dinikmati dalam setiap momen Anda berusaha, berjuang dan mencapai banyak pencapaian itu. Selagi Anda terus bergerak dan melangkah, maka sejatinya Anda terus bergerak maju untuk semakin mendekati mimpi dan harapan Anda. Persoalan akan sampai ke tujuan kapan, itu adalah bagian lain dari rencana Tuhan yang sebaiknya kita ikuti.
Selamat menjadi pribadi yang baru
Be the new you
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H