"Brader, bersyukurlah dengan pertengkaran ini dan segeralah minta maaf dengan orangtuamu. Bersyukur karena kau harusnya sadar kalau orangtuamu berarti masih ada karena masih bisa bicara dan menasihatimu. Jika sudah tiada, takberguna lagi tangisanmu selain doa. Minta maaflah."Â
Mendadak teman tadi permisi pulang dan tidak kembali lagi.
***
Sepi itu terkadang perlu untuk menenangkan tapi kesepian seringkali menyedihkan. Pertengkaran itu sekilas menyulitkan dan menyusahkan tapi justru terkadang itu perlu untuk menyadarkan kita betapa indahnya kebersamaan.
Sayangi orang yang ada di sekitarmu sekarang sebelum waktu yang memisahkan kita. Ucapkan cintamu padanya setiap hari sebelum lidah kelu dan mustahil lagi mengucapkannya. Bagaimana dengan Anda, masihkah menganggap "pertengkaran" itu sebuah keburukan, atau sudah mulai menyadari indahnya? Anda yang paling tahu situasi Anda saat ini.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H