Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini 3 Kiat Teman Saya Berhenti Merokok

9 Oktober 2021   16:30 Diperbarui: 9 Oktober 2021   16:44 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu ada cara untuk berhenti dari apapun jika kita punya tekad yang kuat (Sumber gambar: alodokter.com)

Sekitar setahunan yang lalu, saya dikunjungi oleh seorang teman dari luar kota yang sudah lama tidak bertemu secara fisik meski sering bercengkrama secara virtual. Ya, namanya teman lama tidak bertemu, maka kegembiraan sangat terlihat di wajah kami berdua. Dari pagi hingga malam bahkan kami terus tertawa bahagia dan terus membahas banyak hal meski diselingi dengan pekerjaan masing-masing.

Singkat cerita, ketika malam sudah mulai larut, saya mengajaknya singgah ke tempat tukang sate langganan saya. Ada yang aneh dari penampilan teman saya tadi. Saya juga baru menyadari hal yang berbeda itu. Ya, ternyata teman saya itu tidak membawa rokok di kantongnya. Saya baru ngeh kalau memang dari sejak makan siang tadi, dia sudah tidak merokok. 

Sebagai teman, tentu saya bertanya apa memang dia sudah tidak merokok lagi? Ya, jawabannya cukup mengagetkan. Dia sudah berhenti merokok total dan menceritakan tipnya berhenti merokok kepada saya. 

Nah, saya juga akan membagikan tip itu kepada siapa saja yang membaca tulisan ini. Tip ini bisa dicoba. Adapun tingkat keberhasilannya 100%, minimal bagi teman saya tadi. Mari kita lihat tip nya. Markililede (mari kita lihat lebih dekat)

1. Motivasi Anak

Setelah terus saya cecar pertanyaan yang membuatnya berhenti merokok, dia mengatakan dengan emosional kalau anaknya yang masih kecillah yang menjadi motivasi utamanya.

Suatu malam istrinya bicara kepadanya kalau anak mereka masih kecil. Tentu masih berharap ayahnya akan bisa menemani mereka hingga dewasa. Mendengar ucapan istrinya itu, dia seperti tersadar arah cerita istrinya. Istrinya tidak lagi melarangnya merokok. Tapi hanya menyatakan kalau anaknya masih butuh sosok ayah yang bugar dan sehat hingga mereka dewasa kelak.

Itu kalimat yang baginya, makjleb banget. Ajabinya, eh, ajaibnya, besoknya dia langsung membuang semua asbak di rumahnya. Rokoknya yang masih tersisa setengah bungkus juga langsung ia buang. Istrinya bahkan sampai bingung mengapa tiba-tiba, hanya dalam hitungan jam, ia berubah menjadi spider man, eh, maksudnya berhenti merokok. Sungguh istimewa.

2. Menjauhkan Diri dari Semua yang Berbau Rokok

Ini sebenarnya bukan tip asing. Saya sudah pernah menceritakan tip ini ke teman saya tadi jauh sebelum dia menceritakan kisah berhenti merokoknya. Sebuah buku yang berjudul "Change Anything" juga sudah pernah saya rekomendasikan kepadanya untuk belajar langkah-langkah mudah berhenti merokok dan berhenti dari hal negatif lainnya (jika ada).

Singkatnya, dia baru menyadari kalau tip ini memang cukup efektif dan sangat membantunya keluar dari candu terhadap rokok.

3. Punya Kegiatan Pengalih

Setelah berhenti dari rokok, dia aktif di olahraga sepeda bersama teman-teman kantornya. Awalnya dia sering merasa kelelahan dalam beberapa waktu ketika berolah raga. Seiring berjalannya waktu, dia merasa terus lebih baik hingga akhirnya bisa menikmati kegiatan pengalih dan penggantinya itu.

Anehnya, kalau sedang diam, seringkali hasrat merokoknya muncul, keluhnya. Tapi, semakin dia menyibukkan diri dengan beragam kegiatan, maka semakin "lupa ingatannya" dengan rokok dan dia merasakan biasa saja tanpa rokok.

***
Itu tip dari teman saya. Anda bisa mencobanya dan semoga bisa berhasil seperti teman saya tadi. Ingat, mengubah sesuatu yang biasa dilakukan selama bertahun-tahun tentu bukan hal yang mudah. Tapi, jika tekat bulat dan kuat, ditambah dengan dorongan dan dukungan lingkungan sekitar, maka semua orang bisa mengubah apapun yang ingin diubahnya.

Terakhir, saya bertanya, "Brader, dari semua yang kau sampaikan, mana faktor utama yang mengubah kebiasaanmu ini..?" Dengan mantap dia menjawab, "Anak, brader..". Saya melihat tawa bahagia di wajahnya dengan kesuksesannya itu. Kamipun lanjut menyantap sate kambing yang sudah kami pesan.

Semoga bermanfaat
Be the new you

TauRa
Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun