Tapi kita patut khawatir, kalau terus merasa masih punya waktu, jangan-jangan kita akan terus "menunda" prestasi yang seharusnya bisa dicapai sekarang (dengan perjuangan seperti Ginting di Asian Games lalu dan doa) menjadi nanti, besok, di masa depan dan di kesempatan selanjutnya.
Ingat, pada akhirnya yang kita punya hanya hari ini. Tidak besok, tidak di masa depan.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H