Perundungan bisa terjadi di mana saja dengan berbagai alasan yang tidak bisa dibenarkan. Efek dari perundungan ini terkadang tidak hanya berlangsung jangka pendek, tapi seringkali jangka panjang bahkan terkadang sulit dilupakan seumur hidup.
Tentu kita sepakat kalau segala macam bentuk perundungan dan turunannya wajib untuk dihindari. Tapi, ada bagian lain yang juga penting untuk kita perhatikan yaitu menjadi pribadi yang "sulit" untuk dirundung. Atau bahasa lainnya boleh kita katakan adalah pribadi yang "takbercelah" untuk dirundung oleh orang lain.
Nah, kali ini kita akan mengulik 3 hal yang harus kita kuatkan agar tidak mudah dirundung oleh orang lain di manapun kita berada. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).
1. Kuat Iman
Ini adalah kunci dari segala kunci yang ada. Orang yang sadar dan paham benar kalau manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan sebaik-baiknya, maka siapapun yang mencoba merundung kita, itu artinya dia sudah merundung salah satu ciptaan terbaik dari Allah.
Jika kesadaran ini yang seseorang punya, apakah mungkin ia akan rentan dengan rundungan orang lain? tentu tidak, teman. Orang-orang yang rentan terkadang terlalu "menyetujui" pendapat orang lain tentang dirinya. Padahal, seseorang hidup bukan dengan pendapat orang lain. Itu harus kita ingat selalu.
Jadi, kuatkan keyakinan kita kalau kita adalah sebaik-baik ciptaan. Kalau kemudian ada yang coba merundung, sesungguhnya dia sedang mencoba merundung yang menciptakan kita, bukan kita. Jadi, biarkan urusannya dengan sang Pencipta, bukan dengan kita.
2. Kuat Ilmu
Semakin banyak ilmu kita, maka umumnya kita akan semakin sadar kalau kita semakin bodoh. Sebaliknya, semakin sedikit ilmu seseorang, maka seringkali dia merasa banyak ilmu. Coba amati saja lingkungan kita mana orang yang benar-benar kaya ilmu.
Nah, orang yang semakin tinggi ilmunya, semakin sadar kekurangannya, maka perundungan baginya adalah cerminan dari pribadi yang merundung itu. Dia paham dan kenal dengan dirinya. Dia tahu kemampuan dan kelemahannya, sehingga orang ini pasti dengan mudah akan mengabaikan sesuatu yang tidak benar tentang dirinya.
Belum lagi, dengan kearifan ilmu yang dimilikinya, maka umumnya orang akan berpikir ulang sebelum merundung orang yang kuat dalam hal ilmu ini. Kenapa? sederhananya, orang yang merundung justru takut kalau "kebodohannya" akan terpampang jelas jika dia merundung orang yang kuat dan kaya ilmunya.
Jadi, terus benahi diri dengan ilmu apa saja, khususnya ilmu agama dan umum.