Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 8 Strategi Jitu untuk Negosiasi Gaji

27 Agustus 2021   07:27 Diperbarui: 27 Agustus 2021   07:30 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negosiasi itu mudah jika tahu strateginya (okezone.com)

"Life is Negotiation" (Steve Gates - Penulis Buku The Negotiation Book)

Negosiasi itu sulit jika kita tidak tahu caranya. Tapi negosiasi akan menjadi mudah jika sebaliknya. Negosiasi adalah keterampilan yang bisa dipelajari. Siapapun bisa mempelajarinya meski butuh waktu yang berbeda-beda untuk menguasainya, minimal ilmu dasarnya.

Banyak hal di dunia ini yang butuh kemampuan negosiasi. Sebagian negosiasi terkadang "menang" untuk kita. Terkadang juga "menang" untuk orang lain, dan beberapa lagi mungkin "menang-menang" untuk bersama. Ya, karena banyak hal yang butuh keterampilan ini, misalnya negosiasi projek bersama klien hingga negosiasi gaji di tempat kerja, maka kita perlu mempelajarinya.

Lalu pertanyaannya, apakah ada strategi jitu agar kita bisa melancarkan negosiasi tanpa merasa depresi? Tenang, takperlu sampai depresi hanya untuk urusan nego gaji. Santai dan tenang saja. Berikut adalah 8 strategi yang bisa Anda praktikkan di tempat kerja Anda, atau di manapun Anda melakukan negosiasi, yang semoga bisa mencapai hal yang kita inginkan tanpa mengabaikan hal yang diinginkan orang lain. Baiklah, markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Power

Ini adalah strategi pertama. Sebelum datang ke bos Anda, coba pastikan Anda punya "kekuatan" untuk ditawarkan sebagai nilai lebih Anda. Misalnya, apakah kehadiran Anda di tim selalu membawa ide-ide segar yang diterapkan di kantor? apakah kehadiran Anda selalu mengubah suasana kerja menjadi lebih produktif? atau apa kekuatan yang ingin Anda jadikan senjata dalam negosiasi?

Kalau tidak atau belum ada, maka sabar. Miliki hal itu dulu lalu Anda maju kembali. Kalau nego gaji di awal sebelum masuk kerja? sama saja. Coba pikirkan apa kekuatan Anda yang bisa memajukan perusahaan itu secara konkret.

2. Need

Saya beberapa kali cukup berhasil menggunakan strategi ke dua ini dalam negosiasi dengan klien. Jangan pernah tunjukkan Anda terlalu butuh dengan kenaikan gaji itu (kalau nego gaji). Sampaikan niat Anda saja. Tapi jangan tunjukkan mimik memohon, jangan. Itu akan membuat Anda berada "di bawah".

Tetap sampaikan niat Anda, tapi buat seolah-olah Anda "tidak butuh" hal itu. Dengan begitu, atasan Anda akan berpikir kalau jangan-jangan Anda punya cadangan kerjaan lain sehingga tidak terlalu antusias minta kenaikan gaji, padahal Anda ngarep banget. Coba dan buktikan sendiri. Minimal saya beberapa kali membuktikannya dan (alhamdulillah) berhasil.

3. Behavior

Ini hal penting selanjutnya. Kalau mau nego gaji dan sebagainya, pahami dulu lawan bicara atau atasan Anda. Kumpulkan data sebanyak mungkin. Kalau mood-nya lagi jelek, jangan nego gaji, teman. Bisa-bisa Anda akan terkena amukan atasan Anda.

Coba cek gerak-geriknya, sedang bahagia atau tidak dan lain sebagainya. Semakin Anda berada di waktu yang tepat, maka potensi berhasil semakin tinggi. Tidak hanya tentang gaji, dalam hal apapun Anda bisa mempraktikkannya.

4. Emotion

Jangan terlalu meluap-luap dan ekspresif ketika minta kenaikan gaji. Tenang dan tahan semua emosi berlebihan Anda. Semakin Anda tenang, maka semakin sulit Anda diprediksi. Sebaliknya, semakin Anda meluap-luap, maka akan semakin mudah Anda dikontrol orang lain. Jadi, tenanglah dan jaga emosi Anda, bahkan jika permintaan Anda (sepertinya) disetujui.

5. Preparation

Ingat, jangan sampai ketika Anda ditanya lawan negosiasi Anda (atasan Anda) berapa kenaikan gaji yang Anda minta, lalu tiba-tiba Anda bingung untuk menjawab. Jika ini terjadi, maka semua akan kacau. Jadi, siapkan semua hal yang mungkin terjadi selama negosiasi. Ya, apapun harus Anda persiapkan dengan baik. Bila perlu, siapkan plan B dan C untuk mengntisipasi kalau Plan A tidak tercapai. Intinya, bersiaplah dengan segala macam kemungkinan.

6. Authority

Ini hal penting selanjutnya. Pastikan Anda bernegosiasi dengan orang yang punya kewenangan untuk memutuskan permintaan Anda. Ini idealnya. Tapi jika perusahaan tempat Anda bekerja menerapkan hirarki panjang dan berlapis, maka sampaikan ke level yang paling dekat kepada pemutus.

Jangan ceritakan keluhan gaji Anda dengan teman selevel Anda, karena itu tidak membantu. Keluhan akan semakin membuat Anda jauh untuk dapat melakukan negosiasi. Justru kerajinan dan kinerja yang membuat Anda lebih punya "power" dalam melakukan nego gaji. Ingat hal ini baik-baik.

7. Tools

Berapa kenaikan gaji yang Anda harapkan, apa kinerja tambahan yang akan Anda lakukan, apa pencapaikan yang akan Anda capai dengan kenaikan gaji itu, apa keuntungan bagi perusahaan dalam jangka pendek dan panjang dan sebagainya. Ini adalah beberapa "alat" yang bisa Anda kemukakan ketika melakukan negosiasi.

Semakin alatnya jelas dan terukur, maka potensi Anda untuk berhasil dalam nego gaji atau lainnya juga semakin besar. Jadi, persiapkan hal ini dengan baik, jelas dan meyakinkan.

8. Traits (Sifat-sifat)

Steve Gates di dalam bukunya "The Negotiation Book", mengulas kalau traits atau sifat-sifat positif dari kita adalah salah satu kunci utama berhasil tidaknya kita dalam sebuah negosiasi.

Apakah Anda memang terlihat disiplin sehari-hari atau hanya menjanjikan kedisiplinan? apakah Anda berani, gigih, berkomitmen, punya rasa ingin tahu yang tinggi, kreatif, rendah hati dan jujur? atau hanya sekadar menjanjikan hal itu?

Ya, di sinilah pada akhirnya kekuatan utama Anda. Semakin baik dan positif traits Anda, maka potensi Anda untuk mendapatkan yang Anda inginkan akan semakin terbuka.

***

Bagaimana sekarang, kapan Anda akan mencoba strategi ini ke lawan negosiasi Anda? Tenang, jangan tergesa-gesa. Resapi dulu. Siapkan semuanya dengan matang. Ketika sudah siap, maka coba lakukan dan buktikan hasilnya. Semoga kita berhasil dalam setiap negosiasi yang kita lakukan.

Kalau belum berhasil? ah, tidak apa-apa. Itu hanya "belum". Anda bisa mencobanya lagi dan lagi sampai keterampilan Anda meningkat dan apa yang Anda inginkan tercapai. 

Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun