Anda pernah mendapatkan rangkap tugas? kalau belum maka tentu agak sulit untuk berkomentar. Saya (alhamdulillah dulu) pernah dan untuk itulah saya ingin berbagi (sudut pandang).
Sebelum ke sana, mungkin sekilas Anda akan menyangka kalau rangkap tugas dan pekerjaan itu terkesan akan membuat Anda semakin repot. Teman, itu bukan asumsi, tapi ke-nya-ta-an. Ya, kenyataan.
Anda pasti akan bertambah "sedikit" (bagi saya) repot dengan rangkap tugas yang diberikan itu. Tapi tahukah Anda, kalau sebenarnya rangkap tugas itu adalah sebuah berkah yang tersembunyi. Ya, jika Anda bisa menyikapinya dengan benar.
Baiklah. Mari kita lihat bagaimana rangkap tugas itu bisa menjadi berkah untuk Anda. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).
1. Peluang Meningkatkan Skill Lebih Cepat
Konon, ada seorang karyawan di kantor lama saya yang harus mengurus berkas ini dan itu dulu hanya untuk "pindah" ke bagian lain.Â
Ini belum termasuk "lobi-lobi" atasan masing-masing untuk kepindahan karyawan itu. Bahkan, seringkali hasil dari perpindahan itu tidak mengenakkan bagi si karyawan dan atasan di bagian sebelumnya.
Nah, di tempat lain, ada seorang karyawan yang tidak perlu izin apa-apa, dia sudah diberikan kesempatan untuk "bekerja" di bagian yang lain tanpa meninggalkan posisinya yang sekarang. Ya, singkatnya, kerjanya bertambah melebihi kesepakatan awalnya.
Tapi tahukah Anda, kalau orang yang kedua ini sangat beruntung karena bisa mempelajari skill lain tanpa harus bersusah-susah permisi ke sana-sini.Â
Jadi, kalau Anda ada di posisi orang kedua ini, bersyukurlah karena skill Anda akan meningkat secara gratis dan drastis.
2. Tambahan "Argumen" Meminta Promosi Jabatan
Saya pernah menggunakan "skill" ini untuk diskusi promosi jabatan dan ternyata cukup ampuh. Terlepas dari kinerja kita yang bagus dan attitude yang minimal sesuai harapan.
Maka rangkap tugas ini bisa menjadi semacam "senjata pamungkas" yang bisa Anda sampaikan pada saat melakukan penilaian akhir tahun dengan atasan Anda.
Ingat, jangan terlalu "brutal" dalam menyampaikan senjata pamungkas ini. Santai saja. Ngobrol ringan saja. Justru dengan ketenangan itu akan semakin meyakinkan atasan Anda kalau memang Anda sudah layak naik level. Silakan Anda buktikan sendiri berkah dari rangkap tugas ini.
3. Lingkungan (Atasan) Mengakui Keberadaan Anda
Umumnya orang yang bekerja ingin diakui eksistensinya dan itu wajar. Nah, dengan terpilih mendapatkan kepercayaan "rangkap tugas" ini, sebenarnya Anda sedang diperhatikan dengan serius oleh lingkungan Anda, khususnya atasan Anda.
Bersyukurlah tentang hal ini. Jangan pernah menolak. Di saat orang lain banyak yang berlomba-lomba mengambil hati atasannya, Anda justru terpilih tanpa harus bersusah-susah "mengambil hati" atasan Anda. Ini adalah sebuah keberkahan, teman. Anda harus bersyukur tentang hal itu.
Saya ingat ketika (dulu) pernah dipercaya atasan saya untuk menjadi pembawa acara di sebuah acara bergengsi yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV Swasta Nasional.Â
Padahal, waktu itu saya sedang tidak berada di Jakarta, sedang ada tugas yang lain dan ada banyak orang yang (mungkin) lebih baik dari saya.Â
Tapi anehnya, atasan saya tetap menginginkan saya. Jadilah saya secara khusus diterbangkan untuk acara itu. Sebuah berkah dan catatan itu mustahil hilang dari CV saya seumur hidup.
***
Masih mau menolak berkah mendapat "rangkap tugas" dari atasan Anda? Silakan. Pada akhirnya itu adalah pilihan Anda. Setiap kita juga pada akhirnya bertanggung jawab terhadap pilihan kita masing-masing.
Tapi, coba resapi kembali 3 keberkahan yang ada di balik rangkap tugas itu. Kalau sudah Anda resapi dan Anda menyadari manfaatnya.
Maka saya ucapkan selamat, karena (Insya Allah) tidak lama lagi Anda akan mendapatkan hal yang lebih baik dari yang Anda rasakan sekarang. Yakinlah.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H