Maka rangkap tugas ini bisa menjadi semacam "senjata pamungkas" yang bisa Anda sampaikan pada saat melakukan penilaian akhir tahun dengan atasan Anda.
Ingat, jangan terlalu "brutal" dalam menyampaikan senjata pamungkas ini. Santai saja. Ngobrol ringan saja. Justru dengan ketenangan itu akan semakin meyakinkan atasan Anda kalau memang Anda sudah layak naik level. Silakan Anda buktikan sendiri berkah dari rangkap tugas ini.
3. Lingkungan (Atasan) Mengakui Keberadaan Anda
Umumnya orang yang bekerja ingin diakui eksistensinya dan itu wajar. Nah, dengan terpilih mendapatkan kepercayaan "rangkap tugas" ini, sebenarnya Anda sedang diperhatikan dengan serius oleh lingkungan Anda, khususnya atasan Anda.
Bersyukurlah tentang hal ini. Jangan pernah menolak. Di saat orang lain banyak yang berlomba-lomba mengambil hati atasannya, Anda justru terpilih tanpa harus bersusah-susah "mengambil hati" atasan Anda. Ini adalah sebuah keberkahan, teman. Anda harus bersyukur tentang hal itu.
Saya ingat ketika (dulu) pernah dipercaya atasan saya untuk menjadi pembawa acara di sebuah acara bergengsi yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV Swasta Nasional.Â
Padahal, waktu itu saya sedang tidak berada di Jakarta, sedang ada tugas yang lain dan ada banyak orang yang (mungkin) lebih baik dari saya.Â
Tapi anehnya, atasan saya tetap menginginkan saya. Jadilah saya secara khusus diterbangkan untuk acara itu. Sebuah berkah dan catatan itu mustahil hilang dari CV saya seumur hidup.
***
Masih mau menolak berkah mendapat "rangkap tugas" dari atasan Anda? Silakan. Pada akhirnya itu adalah pilihan Anda. Setiap kita juga pada akhirnya bertanggung jawab terhadap pilihan kita masing-masing.
Tapi, coba resapi kembali 3 keberkahan yang ada di balik rangkap tugas itu. Kalau sudah Anda resapi dan Anda menyadari manfaatnya.
Maka saya ucapkan selamat, karena (Insya Allah) tidak lama lagi Anda akan mendapatkan hal yang lebih baik dari yang Anda rasakan sekarang. Yakinlah.