Masihkah Anda menulis hingga saat ini? Kalau iya, itu Istimewa. Atau Anda masih membaca tulisan ini? Ini lebih istimewa. Atau Anda sedang berhenti menulis saat ini? Pun tidak kalah istimewa, minimal untuk Anda sendiri.
Ya, apapun yang Anda lakukan, itu adalah kombinasi dari pengalaman, keinginan dan semangat Anda dalam berkarya. Sepenuhnya milik Anda. Tidak ada pihak lain yang bisa mendorong atau melarang Anda melebihi diri Anda sendiri.
Tapi, jika Anda (Kners) memutuskan berhenti menulis saat ini, menurut hasil riset (baca : ririn dan seto, tim pengumpul data) dari TauRa Center, minimal ada 7 alasannya. Penasaran? tolong dijawab iya saja ya, berikut akan kita urai 7 alasan Kn berhenti menulis.
1. Malas
No comment!
2. Sibuk (Beneran)
Orang tipe ini wajar saja berhenti menulis. Dia punya kesibukan primer yang tidak bisa ditinggalkan. Tolong jangan cari dia. Biarkan orang ini larut dulu dalam kesibukannya. Tenang saja, dia akan kembali muncul ketika kesibukannya mulai reda.
3. (Sok) Sibuk
Nah, kalau tipe ini, di komentar selalu merasa atau sering menunjukkan dia seolah-olah sibuk, padahal sebenarnya dia hanya sok menyibukkan diri. Tapi sebaiknya jangan buru-buru menghakimi. Karena sok sibuk itu bisa jadi adalah kesibukan yang jangan-jangan dengannya akan muncul kesibukan yang sebenarnya.
Jadi, hargai saja kalau ada Kn yang berhenti menulis karena alasan (sok) sibuk ini. Cirinya? Hmmm.. biasanya dia mem-publish agendanya ke depan.
"Sorry ya gaes..., dalam beberapa waktu ke depan mungkin saya ga menulis dulu, ada kerjaan penting yang ga bisa ditinggal..."Â Ini salah satu contoh kalimat yang sering dia ungkapkan ke temannya yang (sayangnya) tidak pernah menanyakan hal itu.
4. Kecewa
Akibat K-reward yang tidak sesuai (misalnya), ikut kontes takpernah menang, WA seseorang yang tidak dibalas dan seterusnya. Kn tipe ini memilih untuk "mogok" menulis. Ya, silakan saja, itu adalah hak setiap orang.
Tapi ingat, Pak. Saran saya kalau kecewa jangan ajak teman-teman lainnya. Cukup kecewa sendiri aja. Karena ingat baik-baik, dibalik seribu orang kecewa, bisa jadi ada 19 orang yang tidak kecewa. Dan mereka bisa jadi mendoakan sebaliknya dari apa yang Anda harapkan. Entahlah apapun harapan Anda itu.