Ibu kami hanya membangunkan sekali dua kali bagi yang sudah tidur. Selebihnya, yang masih terjagalah yang melahap makanan yang ada. Singkatnya, ibu kami lalu mengucapkan kalimat ini secara utuh. "Yang tidur akan bertahi mata, yang berjaga akan bertahi gigi".
Tapi tahukah Anda makna yang lebih dalam dari potongan kedua ini? Ya, artinya adalah, siapa saja dari kita yang lebih banyak "terjaga" daripada tidur, maka wajar kalau keberkahan, rezeki hingga kesuksesan bisa dicapai dan diraih.
Ya, analogi "me eek igo" mengandung makna bertahi gigi, yaitu mendapat makanan, rezeki, karunia dan lain sebagainya. Singkatnya, semakin sering kita terjaga, apakah dengan melakukan ibadah, bekerja cerdas, membaca, belajar dan lain sebagainya, maka potensi kita untuk lebih sukses tentu jauh lebih besar dibanding kita lebih banyak tertidur, apalagi ditambah kata pulas.
***
Pertanyaan selanjutnya adalah, Anda lebih sering masuk kategori yang "tidur" atau yang "terjaga"? Ya, pada akhirnya semua hal yang kita lakukan pasti punya konsekuensi logis dibelakangnya.
Hidup kita hanya satu kali, teman. Pastikan di satu kali kesempatan hidup ini, kita melakukan apapun yang terbaik yang bisa kita lakukan. Tidak melulu harus berhasil dari setiap upaya yang kita lakukan, tapi minimal, ketika suatu hari kelak kita ditanya oleh Allah yang maha kuasa, untuk apa usia yang telah diberikan? maka kita dengan (sedikit) keberanian akan bisa berkata, "aku sudah melakukan apa yang aku mampu, duhai Allah, Tuhan semesta alam.."
Semoga bermanfaat
Salam bahagia