Pertanyaannya, apakah kenyamanan Anda yang lebih dibutuhkan atau kenyamanan banyak orang? Coba Anda jawab sendiri. Kata kuncinya adalah belajar. Anda harus belajar menyelami banyak media, platform dan seterusnya.Â
Pastikan platform yang akan Anda gunakan familiar dulu di peserta Anda. Adapun untuk Anda - menurut saya, haruslah Anda belajar untuk memahami kemauan pasar. Jangan paksakan kemauan Anda.
4. Process
Jangan pernah kaku dalam melakukan virtual facilitation atau virtual session lainnya. Anda perlu berimprovisasi, khususnya ketika sesi sudah dijalankan. Buat kejutan-kejutan kecil dalam setiap sesi agar Anda tidak mudah ditebak.
Ada salah satu klien rutin saya bahkan selalu bingung dan (sering) terkejut dengan setiap kejutan yang coba saya hadirkan di setiap proses virtual session yang kami lakukan.Â
Tidak perlu melulu memikirkan hal yang rumit dan besar. Simpel, berdampak dan melibatkan banyak orang pasti akan membuat peserta Anda merasa selalu seru jika harus berinteraksi dengan Anda.
Ingat, lakukan proses dengan baik dan berilah kejutan-kejutan kecil ketika Anda menjalankan proses yang sudah Anda rancang itu.
5. Partners
Mustahil bagi kita untuk menguasai semua bidang. Kita mungkin bisa menjadi ahli, tapi tidak untuk banyak bidang. Pasti ada orang lain di luar sana yang lebih hebat dari kita dalam bidang tertentu, itu pasti dan sebuah keniscayaan.
Di dalam buku yang berjudul Virtual Facilitation yang ditulis oleh Henrik Horn Andersen dkk, dia mengatakan kalau melibatkan partner Anda yang lain di dalam sebuah pertemuan virtual, justru akan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai seorang fasilitator.Â
Mudahnya, itu membuktikan kalau Anda punya daftar partner yang berkualitas lainnya sama seperti Anda yang bisa dihadirkan kapan saja, dengan agenda yang beragam.
Nah, jadi, jangan sungkan untuk melibatkan partner baru dalam sesi virtual Anda. Jangan harap peserta Anda yang mencari partner baru itu. Anda yang bertindak sebagai fasilitator. Selain Anda bisa berbagi rezeki dengan orang lain-karena mengundang partner selain Anda, tanpa Anda sadari juga Anda bisa menambah ilmu dari partner Anda itu.
Dengan begitu, ilmu Anda dan peserta di saat yang sama bertumbuh semua. Ini adalah karunia terbesar dari mengajar menurut saya, yaitu bertambahnya ilmu dengan Anda mengajar.