Ramadan akan segera berakhir. Tahun depan jangan cerita. Jangankan tahun depan, lebaran saja tidak tahu apakah kita masih ada atau tidak. Yang jelas, hari ini alhamdulillah kita masih ada.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan hari ini? Apa saja yang bisa kita lakukan, lakukanlah. Jangan tunda sebuah pekerjaan hingga besok apa yang bisa kita kerjakan hari ini.
Pertanyaan selanjutnya adalah, menyambut lebaran, perlukah kita menyiapkan diri dengan belanja dan seterusnya? Sederhananya begini. Orang yang sudah berjuang dan berlatih selama 1 bulan dengan penuh keimanan, maka pantaskah dia merayakan hari kemenangannya? Tentu pantas. Memang harus dirayakan dan disemarakkan dengan maksimal.
Lalu apa yang perlu kita lakukan menyambut hari raya itu? ada banyak. Tapi jika pertanyaannya dipersempit seputar belanja dan seterusnya, maka minimal ada 3 hal yang perlu kita perhatikan.
Belanja Secukupnya
Zaman sekarang cukup berbeda dengan beberapa tahun lalu. Tahun ini (dan sebelumnya), banyak orang yang jangankan dapat THR, malah justru ribuan orang hingga jutaan orang mengalami PHK dan seterusnya.
Lalu, layakkah kita "memamerkan" baju baru kita di depan saudara kita yang kurang beruntung itu? Coba dipikirkan kembali. Merayakan boleh dan harus. Tapi jangan sampai perayaan kita membuat orang lain merasa sedih dan terluka. Ingat, kita makhluk sosial. Cobalah rasakan kalau Anda ada di posisi mereka. Itu tidak mudah, teman.
Jadi, jika Anda ingin belanja, silakan. Tapi belanjalah secukupnya. Tidak perlu terlalu mencolok apalagi terkesan pamer dan lain sebagainya. Ingat, orang bertakwa seharusnya terhindar dari sifat riya dan turunannya.
Menabung Sekadarnya
Jika ada yang menyarankan Anda menabung seluruhnya uang THR Anda, maka saran saya jangan ikuti. Tapi kalau sarannya adalah tabunglah sebagian, maka bisa Anda pertimbangkan.
Justru di akhir Ramadan, ini adalah peluang terbaik untuk menabung di kotak amal Masjid daripada menabung di rekening bank Anda. Menabung di kotak amal akan bernilai hingga 700 kali lipat dari tabungan Anda (balasan dari Allah bahkan tanpa batas). Bandingkan jika Anda menabung di rekening Anda.
Jadi, Anda sudah tahu kan kemana orang bijak lebih banyak membelanjakan uangnya? Jadi, jika harus menabung, tabunglah secukup dan sekadarnya.
Bersedekah Semaksimalnya
Ya, bersedekahlah semaksimal yang Anda bisa. Bahkan, kalaupun semaksimal yang Anda bisa hanya sebuah biji kurma, itu jauh lebih baik daripada Anda tidak melakukan apapun.