"Cintailah kekasihmu sepantasnya, karena bisa jadi dia akan menjadi musuhmu suatu hari nanti. Bencilah musuhmu sepantasnya, karena bisa jadi dia akan menjadi kekasihmu suatu hari nanti" (Pujangga Arab Syauqi)
Anda pernah jatuh cinta? wajar. Anda pernah kecewa karena cinta? mungkin masih wajar. Lalu apakah Anda pernah sulit menghilangkan rasa kecewa itu hingga mengganggu aktivitas Anda ke depan? Ini sudah tidak wajar. Ada begitu banyak alasan kenapa ini menjadi hal yang tidak wajar untuk Anda lakukan.
"Tapi kan aku cinta banget sama dia..!"
"Tapi kan kami sudah hampir menikah makanya aku sulit melupakannya..!"
Mungkin ada banyak alasan lain yang bisa kita jadikan pembenaran bahwa susah "move on" adalah sebuah hal yang lumrah. Cukuplah ungkapan indah Syauqi di atas seharusnya lebih dari cukup untuk men-skak mat pikiran dangkal semacam itu.
Ya, move on dari suatu kejadian yang tidak baik (percintaan dan seterusnya) bukan saja perlu, tapi juga harus Anda lakukan dengan banyak alasan. Tapi bagaimana caranya? Nah, kali ini kita akan membongkar 3 rahasia agar kita cepat move on dari situasi tidak mudah apapun yang terjadi dalam hidup kita.
Baiklah pemirsa, markililede (mari kita lihat lebih dekat).
1. Tak Ada Pesta yang Tak Usai
Tentu kita sudah familiar dengan istilah badai pasti berlalu. Kali ini mari kita gunakan istilah lainnya, "Tak ada pesta yang tak usai". Ya, ketika kita menikah dulu, berapa lama pesta kita? Ada yang hanya 1 hari, 2 hari atau mungkin katakanlah 1 minggu. Apakah pernah pesta pernikahan dilakukan selama setahun penuh? Tidak, teman. Pesta pasti akan berakhir sebagaimana juga kesedihan akan berakhir.
Tidak berhenti di sana, waktu juga akan berlalu dan berakhir sebagaimana juga situasi sulitmu akan berganti dan berakhir. Jam saat ini akan berakhir dengan datangnya jam baru. Siang akan berakhir dengan datangnya malam dan begitu selanjutnya.
Singkatnya, hidup kita ini pun akan berakhir dan akan digantikan dengan generasi selanjutnya. Jika Anda paham betul hal ini, apakah masih ada waktu Anda untuk berhenti dan meratapi situasi yang tidak bisa Anda ubah lagi?Â
Ya, ini adalah rahasia yang harus Anda pahami dan pasti Anda akan move on secepatnya. Tidak ada yang melarang Anda sedih. Tapi sedih berkepanjangan tidak akan membuat Anda lebih baik dari sebelumnya, justru sebaliknya. Camkan itu teman!
2. Allah Menyiapkan "Kejutan" Untukmu
Seorang teman bercerita kalau salah satu keluarganya mengalami hal yang sangat luar biasa. Singkatnya begini. Dia (salah satu keluarga teman saya tadi) ingin sekali menikah dengan seorang yang cantik, baik hati dan kaya raya. Hal itu selalu dibawa dalam setiap doanya.
Suatu hari, dia seperti sudah menemukan wanita idamannya dan berniat melamar wanita itu. Meski tidak kaya dan hanya karyawan biasa, dia yakin bahwa wanita itu akan menerimanya. Tapi yang terjadi justru diluar prediksinya. Ayah gadis itu menolak dengan tegas karena tidak selevel dengan keluarga mereka. Singkatnya dia kecewa dan merasa frustrasi.
Dalam perjalanan, dia kecelakaan dan mengalami patah kaki hingga harus dirawat di rumah sakit. Ketika dia mulai merasa kalau hidupnya hancur dan Allah seperti "meninggalkannya", justru disana lah ternyata rencana Allah berjalan.
Singkatnya, dia dirawat oleh seorang dokter cantik yang kemudian saling jatuh hati dan keduanya melenggang ke pelaminan. Doanya pun dikabulkan oleh Allah dengan cara yang dia tidak duga.
Ya, yakin saja dengan rencana Allah. Rencana manusia bisa meleset, tapi rencana Allah tidak mungkin meleset 1 cm pun. Yakini hal ini, imani dan bawa dalam doa selalu, maka hal ini akan membuatmu cepat untuk move on dalam situasi sesulit apapun.
3. Waktumu Sempit
Kalau kita ke Yogyakarta, maka kita akan dengan mudah menemukan banyak orang tua yang masih sehat. Ya, ternyata Yogyakarta adalah kota dengan tingkat harapan hidup tertinggi di Indonesia. Kira-kira 74 tahun usia harapan hidup di Yogya.
Anggaplah kita bisa hidup hingga usia 74 tahun. Apakah kita rela menghabiskan waktu 6 bulan atau 1 tahun hanya untuk menangisi mantan yang sudah bahagia dengan hidupnya? Apakah kita rela membuang masa 6 bulan atau 1 tahun untuk menangisi nasib kita karena dipecat di kantor karena alasan pengurangan karyawan?
Tidak, teman. Waktumu terlalu berharga hanya untuk menangisi hal-hal itu. Waktumu terlalu singkat hanya untuk berhenti dan tidak melakukan apa-apa hanya karena hal yang remeh temeh seperti itu.
Bergeraklah. Lanjutkan hidupmu. Bangun dari tidurmu dan kejar mimpimu sekarang juga. Ingat, ketika usiamu semakin renta, maka meskipun kau bisa sukses, tapi fisikmu harus mengakui kelemahannya.Â
Ya, waktumu terbatas. Untuk itu, lakukanlah hal yang bermanfaat dan pastikan kau segera bergerak maju, meskipun terkadang kau perlu untuk berhenti sejenek. Ingat, hanya untuk mengambil napas. Jangan lama-lama, karena waktu pasti akan meninggalkanmu.
***
Inilah 3 rahasia jika Anda ingin cepat "move on" dari situasi apapun yang tidak menguntungkan Anda. Jangan terlalu percaya diri dengan rencanamu. Ingat, kau boleh dan memang harus berencana. Tapi pada akhirnya, skenario Allah lah yang akan berjalan, bukan rencanamu.Â
Kalau kemudian rencamu ketepatan dengan rencana Allah, maka bersyukurlah. Tapi jangan terlalu bangga. Karena bisa jadi itu disebabkan doa-doa orang yang "keramat" doanya seperti ayah dan ibu kita.
Jadi menurutmu, masih perlukah kau tangisi hal-hal kecil dan remeh temeh itu..? Pada akhirnya, pilihan ada di tanganmu.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Â
safasf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI