Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Hadiah Terbaik untuk Diri Sendiri

6 Maret 2021   09:13 Diperbarui: 6 Maret 2021   09:23 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berikan 3 hadiah terbaik ini untuk diri sendiri (notredame.sch.id)

Pernahkan Anda memberikan hadiah untuk orang lain? kalau tidak pernah, maka itu namanya ter-la-lu. Lalu bagaimana untuk diri sendiri? kalau juga tidak pernah, maka itu namanya ter-la-lu ba-nget..!

Emangnya perlu memberikan hadiah untuk diri sendiri? kalau pertanyaan itu sudah muncul, maka itu pertanda bagus. Tandanya Anda mulai sadar kalau ternyata diri sendiri itu jauh lebih penting untuk diberikan hadiah di banding orang lain.

Lalu pertanyaannya, apakah hadiah terbaik yang bisa kita persembahkan untuk diri sendiri? Banyak. Tapi minimal ada 3 hadiah terbaik yang bisa kita berikan untuk diri kita sendiri sebagai bukti kita cinta dengan diri kita.

Baiklah. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Gizi Fisik

Pernahkah Anda makan lobster? Kepiting? Durian? Rendang? Kalau pernah, maka itu bagus. Kalau belum, maka cobalah. Jangan sampai Anda menyesal pernah hidup, tapi tidak pernah menikmati makanan yang serba nikmat itu.

Seorang tetangga saya pernah cerita kalau familinya ada yang baru saja meninggal. Padahal, orang itu sudah sangat menjaga tubuh dengan diet rutin dan makan sayur-sayuran. 

Lemak dihindari, karbo dikurangi dan seterusnya. Singkatnya, jangankan makanan sejenis lobster, makan nasi pun dia hampir tidak pernah. Sayur dan buah adalah paporitnya. Tapi akhirnya juga tetap meninggal, bahkan sebelum sempat menikmati makanan yang nikmat dan beragam yang sudah diciptakan Allah. Tapi itu adalah pilihannya.

Jadi, Hadiahilah diri Anda dengan gizi yang baik. Nikmati seluruh makanan (halal,baik dan menyehatkan) dengan sesuai porsinya, tanpa berlebihan. Biarlah lidah Anda menikmati makanan-makanan nikmat itu. Selama batasnya wajar dan tidak berlebihan, maka semua itu baik.

Buat apa Anda bekerja dengan begitu keras bahkan hingga larut malam, tapi yang Anda makan hanyalah sayur seharga tiga ribu rupiah dan sebuah kerupuk? Cobalah berikan hadiah kepada diri Anda dengan memenuhi gizinya (secukupnya). Tidak hanya dalam hal makanan, tapi juga "gizi" lainnya yang berkaitan dengan pemenuhan secara fisik, karena itu akan membahagiakan tubuh Anda.

2. Gizi Spiritual

Jangan anggap remeh hadiah gizi spiritual ini kepada diri Anda. Banyak orang yang bergelimangan gizi fisik, tapi tetap saja tidak tenang jiwanya. Untuk itu, Anda perlu memberikan hadiah gizi spiritual pada diri Anda.

Nikmati setiap detik ibadah Anda. Nikmati setiap saat waktu bersedekah Anda, waktu berbagi Anda, waktu kunjungan Anda ke panti sosial, waktu bangun malam Anda dan lain sebagainya.

Intinya, berikan asupan gizi spiritual ini sebagai hadiah terbaik untuk diri Anda. Coba Anda pikirkan dan temukan bagaimana cara pemenuhan gizi spiritual Anda itu, lalu segera lakukan dan nikmati ketika Anda melakukannya.

3. Istirahat

Jika Anda bekerja dari pagi hingga malam, lalu sampai pagi lagi dan begitu seterusnya, maka sesungguhnya Anda berpotensi telah berbuat zolim terhadap diri Anda. Maksudnya? begini. Mata punya hak untuk tidur dan istirahat. Badan punya hak untuk rebahan. Kaki, ginjal, jidat, bahu dan teman-temannya itu, semua punya hak untuk beristirahat.

Manjakan diri Anda dengan merelaksasikan semua anggota tubuh Anda. Mandi air hangat itu menyegarkan. Tidur cukup itu menyehatkan. Rebahan dan relax itu diperlukan. Bagi kaum hawa, pergi ke salon itu perlu dan begitu seterusnya.

Singkatnya, berikan hadiah tubuh Anda dengan istirahat yang benar, di tempat yang benar dan dalam situasi yang nyaman. Ingat, semakin Anda boros menggunakan onderdil diri Anda, maka jangan kaget kalau dia cepat aus. Contoh mudahnya adalah mobil. Anda perlu menyervisnya, mengganti olinya dan mengistirahatkannya ketika sudah berjalan terlalu jauh.

Begitu juga kita. Setelah aktivitas yang panjang dan melelahkan, maka ambil waktu jeda istirahat. Abaikan HP Anda saat sedang melakukan relaksasi dan istirahat, maka kualitas istirahat Anda akan baik dan meningkat.

***

"Pay yourself first"

Ingatlah baik-baik kalimat di atas ini kapanpun Anda mendapatkan penghasilan. Jangan berikan sisa-sisa pada diri Anda. Berikan dia gizi fisik dan spiritualnya. Lalu berikan ia hak beristirahat setelah Anda memakai jasanya seharian penuh.

Pelit yang paling pelit adalah pelit dengan diri sendiri. Kikir yang paling parah adalah kikir untuk diri sendiri. Royallah dengan diri Anda meski tidak perlu berlebihan. Jika Anda bisa memberikan 3 hadiah terbaik ini pada diri Anda, maka jangan kaget, kalau Anda seperti merasa tidak pernah kehabisan energi dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Buktikan sendiri.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

TauRa

Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun