Dalam kehidupan sehari-hari, hampir setiap kita (mungkin) pernah melakukan negosiasi. Entah itu sadar atau tidak, negosiasi untuk hal yang besar atau kecil dan lain sebagainya.
Inti dari negosiasi yang melibatkan sekurang-kurangnya 2 pihak adalah untuk mencapai solusi terbaik dari suatu hal yang ingin dijalankan bersama. Karena pada dasarnya setiap orang punya tujuan dan keinginan yang berbeda-beda, itulah kenapa pada akhirnya dibutuhkan negosiasi untuk mencapai kesepakatan dalam menjalankan tujuan bersama dan begitu selanjutnya.
Yang menarik kemudian adalah, kecenderungan orang dalam negosiasi adalah "saling bunuh" atau "saling mengalahkan", sehingga ide dan pendapatnyalah yang akan dijalankan dan dieksekusi.
Tepatkah demikian? jangan buru-buru mengatakan tidak. Ada beberapa hal yang ternyata membuktikan kalau hal ini bisa terjadi dalam beberapa situasi dan ini mungkin akan menjadi pembahasan selanjutnya.
Lalu bagaimana idealnya sebuah negosiasi berlangsung dan menghasilkan sebuah keputusan? Nah, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana prinsip "win-win solution" lah yang idealnya menjadi kesimpulan atau keputusan dari sebuah negosiasi.
Minimal ada 3 prinsip "win-win solution", yang kalau bisa dilakukan, maka akan menghasilan sebuah proses negosiasi yang akan menyenangkan untuk semua pihak.Â
Ingat, hal ini (Insya Allah) akan sangat bermanfaat untuk siapapun Anda dan apapun profesi Anda, terlebih Anda yang memang sehari-hari menghabiskan waktu di meja negosiasi seperti yang juga sering saya alami.
Mari kita lihat lebih dekat apa 3 prinsip "win-win solution" itu.
1. Fokus Pada Minat Bersama
Dalam sebuah negosiasi, kecenderungan orang adalah fokus pada minat, keinginan dan ide yang dibawanya dalam meja negosiasi. Salah? tentu tidak.Â
Anda memang harus membawa gagasan Anda di meja negosiasi. Tapi ketika Anda terlalu fokus pada minat dan gagasan itu, maka Anda berpotensi untuk mengabaikan minat dari sudut sebelah.
Cobalah untuk melihat mana minat bersama yang bisa diakomodir. Iya Anda punya minat. Tapi ingat, mereka (lawan negosiasi Anda) juga punya minat yang mungkin berbeda. Fokus saja pada minat dan hal-hal yang sama antara Anda dan pihak lain itu.