Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 2 Alasan Kita Harus Menjadi "Pribadi Hari Ini"

2 Februari 2021   06:26 Diperbarui: 2 Februari 2021   06:27 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadilah "pribadi hari ini" dan lakukan apa yang ingin Anda lakukan (tekdeeps.com)

"Jangan kau akhirkan pekerjaanmu hingga besok, apa yang bisa kau selesaikan hari ini" (TauRa)

Jika Anda diminta oleh atasan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam tempo 2 hari, apa yang akan Anda lakukan? Baiklah, mari coba kita jawab bersama.

Pertama, banyak orang yang akan menunda pekerjaan itu hingga detik-detik terakhir dan berhasil menyelesaikannya di penghujung waktu itu. Kedua, ada sebagian orang yang akan berusaha mencicil pekerjaan ini agar tidak terlalu banyak dan padat pada saat deadline.

Apakah ada yang ketiga? Ada. Golongan ketiga adalah mereka yang langsung mengerjakan tugas itu dan menyelesaikannya dalam tempo 1 hari saja. Tapi pertanyaannya, berapa banyak orang yang melakukan langkah ketiga? yang jelas pasti ada, meski mungkin tidak banyak.

Dari apa yang saya amati dan perhatikan, kebanyakan orang melakukan langkah pertama dan kedua. Hanya sedikit orang, bahkan sangat sedikit yang melakukan langkah ketiga.

Lalu pertanyaannya, mengapa orang jarang melakukan cara ketiga? bukankah baik kalau kita bisa menyelesaikan segala sesuatu jauh hari sebelum batas waktu yang ada? Ya, tentu saja pada akhirnya kembali ke individu masing-masing.

Tapi kali ini, kita akan coba melihat lebih dekat, apa alasan kita harus menjadi "pribadi hari ini" dan mengubah kebiasaan kita menjadi "pribadi esok" atau bahkan "pribadi masa lalu".

Minimal ada 2 alasan utama. Mari kita lihat lebih dekat.

1. Hanya Hari Ini Milikmu

Ini adalah alasan pertama. Ya, dari sekian banyak hari, hanya hari inilah yang murni menjadi milikmu. Anda ada di hari ini, jadi ini adalah pemberian Allah yang harus sangat Anda syukuri.

Jangan lewatkan setiap momennya dengan hal yang tidak bermanfaat. Lakukan apa saja yang sudah Anda jadualkan. Pastikan Anda istirahat di malam hari tanpa penyesalan sedikitpun, karena Anda sudah menyelesaikan hari ini dengan luar biasa dan semaksimal yang Anda bisa.

Sempurna? tentu saja tidak. Tapi dengan memanfaatkan setiap waktu yang ada, maka Anda berpotensi mendekati kesempurnaan. Jadi, ingat baik-baik, hanya hari inilah milikmu. Manfaatkan ia dengan baik.

2. "Besok Itu Tidak Ada"

Cliff Hakim, di dalam bukunya yang berjudul "Rethinking Work" menjelaskan dengan sederhana bahwa meskipun besok mungkin dunia ini masih ada, tapi satu-satunya hal yang belum tentu ada adalah kita, Anda, saya dan semua orang.

Untuk itu, jangan tunda kebahagian hari ini. Jangan tunda membangun keluarga yang harmonis hari ini, jangan tunda melakukan apa yang Anda suka hari ini dan begitu seterusnya.

Sekali Anda menundanya ke besok hari, maka hal itu akan menjadi misteri. Karena kita tidak tahu, apakah hal ini bisa terjadi, atau jangan-jangan akan selamanya menjadi khayalan dan harapan tanpa pernah terjadi.

Jadi, tidak ada "hari esok" untuk kita. Selesaikan dan mulai apa yang bisa kita kerjakan sekarang dan hari ini. Jikapun ternyata pada esok hari kita masih ada, maka hari esok itu akan menjadi hari ini bagi kita.

***

Mengambil hikmah dari pengalaman masa lalu itu penting. Menyiapkan masa depan dengan rencana juga penting. Tapi melakukan tindakan hari ini semaksimal yang kita bisa, tentu jauh lebih penting.

Jangankan hari kemarin, sesuatu yang terjadi 5 menit yang lalu saja kita tidak bisa mengubahnya. Jangankan 5 tahun lagi, 5 menit ke depan juga kita tidak tahu apa yang akan terjadi.

Ya, satu-satunya peluang kita adalah saat ini, dimana Anda sedang membaca tulisan ini, dimana Anda sedang menyeruput kopi Anda, menikmati sarapan Anda dan seterusnya.

Manfaatkan waktu yang ada ini dengan sebaik yang kita bisa dan jadilah "pribadi hari ini", jadilah "pribadi hari ini " yang baru, pribadi yang "the new you".

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun