Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini 3 Tip Bahagia untuk Para Lansia

2 Januari 2021   10:31 Diperbarui: 2 Januari 2021   10:38 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahagia bisa ada di rumah yang mewah dan ia juga bisa hadir di rumah yang kecil. Bahagia bisa dirasakan kaula muda, sebagaimana juga bahagia bisa dirasakan para lansia" (TauRa) 

Jika bahagia itu ibarat udara, maka semua orang bisa menghirupnya. Setiap orang bisa mengaksesnya gratis. Begitulah bahagia. Ia gratis dan bisa didapatkan di mana saja. Tapi uniknya, tetap saja ada orang yang berusaha keras untuk mendapatkan bahagia ini. Padahal bahagia itu sudah ada di sekitarnya.

Jika setiap orang bisa mendapatkan bahagia, tidak terkecuali para lansia. Di sisa-sisa usia yang ada, para lansia juga bisa menikmati masa tua dengan bahagia dan penuh ketenangan.

Caranya? ada banyak. Tapi kali ini saya ingin menyebutkan 3 tip bahagia untuk para lansia. Semoga bisa menjadi sumbangan moril untuk para lansia untuk tetap bisa melanjutkan hidup dengan penuh semangat dan bahagia.

Mari kita lihat 3 tip bahagia untuk para lansia lebih dekat.

1. Tingkatkan Ibadah

Orangtua dulu pernah mengatakan,

"Kalau ada anak muda yang tidak ke masjid dan beribadah, mungkin itu masih wajar karena aktivitasnya. Tapi kalau ada orangtua dan lansia belum juga ke masjid, itu sangat tidak wajar" 

Kalimat ini tentu saja bukanlah sebagai excuse untuk "mengizinkan" para anak muda untuk tidak beribadah ke masjid (misalnya), tapi tidak bisa dimungkiri, kalau pada usia senja, tentu (umumnya) aktivitas lansia tidak sebanyak kaum muda, meskipun belum tentu begitu.

Beberapa rumah dari rumah saya, ada seorang lansia yang menghabiskan banyak waktunya untuk beribadah. Setiap ke masjid, dia selalu jadi orang pertama, pulangnya paling akhir. Shalat selalu di bagian depan. Dan ini tentu saja sangat bagus dilakukan para lansia untuk meningkatkan iman kepada Allah.

Hebatnya, saya belum pernah mendengar beliau sakit. Usianya sudah 83 tahun. Bukti sederhananya adalah, beliau selalu hadir dan tidak pernah absen melaksanakan ibadah di masjid, termasuk di waktu subuh.

Wajahnya juga cerah. Terlihat dia bahagia dengan aktivitas "barunya" itu setelah pensiun dari pekerjaannya. Jadi, tip pertama kalau Anda ingin bahagia (khususnya sebagai lansia) adalah, tingkatkan ibadah Anda dalam semua aspek kepada Tuhan.

2. Jangan Menyendiri

Masih di lingkungan rumah saya. Para lansia yang sering dikunjungi oleh keluarganya, atau sering berkumpul bersama keluarganya, cenderung lebih bahagia di banding mereka yang banyak menghabiskan waktu sendirian di rumah.

Saya melihat begitu banyak senyum dan tawa di wajah tetangga saya tadi, terlebih jika anak dan cucunya datang bermain bersamanya. Suatu pagi ketika sedang lari pagi di sekitaran rumah, saya penah bertanya dengan beliau, "apa yang membuat kakek bahagia hingga usia sekarang..?" jawabnya sangat sederhana.

"Saya bisa mendorong (dengan kereta dorongan bayi) cucu seperti ini saja bukan main senangnya.." jawab beliau.

 Luar biasa. Itulah bahagia. Apa yang kita anggap biasa saja terkadang sangat membahagiakan bagi orang lain. Jadi, jika Anda ingin bahagia di usia lansia, maka tip kedua adalah jangan (terlalu banyak) menyendiri. Nikmati hari-hari tua Anda bersama keluarga tercinta, mumpung Anda masih bisa bertemu dan melihat mereka semua.

3. Lakukan Hobi

Lansia lain yang masih disekitaran rumah saya misalnya, sangat gemar dengan burung dan dia begitu bahagia setiap kali "bercengkrama" dengan burungnya.

Lansia lain ada yang sangat gemar membaca. Ada lagi yang gemar menyiram tanaman di halaman rumahnya dan lain sebagainya. Lakukanlah apapun itu hobi Anda. Tapi ingat, pastikan hobi itu cukup ringan untuk dapat Anda lakukan sebagai lansia.

Melakukan hobi juga akan menghilangkan pikiran negatif. Hal ini jauh lebih baik dibandingkan bengong dan tidak ada aktivitas. Jadi, lakukanlah hobi Anda dan nikmatilah dalam proses melakukan hobi itu.

***

Adalah benar kalau di usia senja, pastilah tenaga mulai lemah. Mata mulai mudah lelah, fisik tak seprima dulu dan lain sebagainya. Tapi semua hal itu tentu saja bukanlah alasan untuk tidak bahagia.

Usia sudah ada yang mengatur. Bukan tua yang menyebabkan orang meninggal. Bukan juga sakit yang menyebabkan orang duluan berpulang. Tapi semua adalah ketentuan sang Pencipta. 

Jika kita sudah tahu kalau semuanya ada yang maha menentukan, lalu kenapa kita tidak menikmati setiap detik yang ada dengan bahagia? Pilihan ada di tangan kita.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun