Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini 5 Efek Domino Jadi Penulis

30 Desember 2020   07:30 Diperbarui: 30 Desember 2020   08:00 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis sebelum syuting di salah satu stasiun TV (dokpri)

Jika ada yang memutuskan menjadi seorang Penulis, lalu hidupnya masih jauh dari kata ideal, maka itu bisa terjadi dan benar adanya. Tapi jika ada yang memutuskan jadi Penulis, lalu hidupnya mewah dan kaya raya, itu juga nyata dan benar adanya.

Lalu pertanyaannya kemudian adalah, Anda mau jadi yang mana? tentu yang kedua. Lalu apakah mudah menjadi yang kedua? Ada banyak aspek yang bisa mempengaruhinya. Ada unsur duniawi, ada juga unsur ukhrawi.

Ada seorang Penulis yang awalnya menulis buku, lalu seperti Penulis kebanyakan (tulisan dan bukunya biasa-biasa saja di pasaran) lalu tiba-tiba ada satu Penerbit yang menerbitkan karyanya dan BOOOM...! meledak di pasaran.

Ada lagi Penulis yang sudah berjuang memasarkan karyanya ke sana kemari dan selalu ditolak, lalu akhirnya buku itu diterbitkan dan secara luar biasa laku keras di masyarakat bahkan di seluruh dunia. Rasanya saya tidak perlu menyebut dua contoh ini, karena Anda bisa menemukan kisahnya dengan mudah di situs pencarian.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa orang-orang ini berjuang sedemikian rupa untuk menjadi seorang Penulis? Ada banyak alasannya dan salah satunya adalah karena memang mereka suka dengan dunia tulis-menulis.

Lalu jika pertanyaan itu saya persempit ke diri Anda (dan saya), kenapa Anda harus berjuang menjadi seorang Penulis? apakah Anda mengira dengan menjadi Penulis, maka Anda akan "begitu-begitu" saja? hati-hati, kawan. Apa yang Anda ucapkan bisa menjadi kenyataan. Begitu juga dengan apa yang Anda pikirkan bisa menjadi kenyataan.

Jangan pernah berpikir kecil terhadap diri Anda. Kita bahkan jauh lebih besar dari apa yang kita mampu pikirkan. Ingat, kita adalah produk langit yang diciptakan khusus dengan misi khusus pula. 

Nah, Kalau Anda sudah memutuskan menjadi Penulis, maka bisa jadi itu adalah "panggilan" yang harus Anda ikuti dan selesaikan misinya. Mudah? tentu tidak.

Lalu, jika Anda sudah memutuskan menjadi Penulis (apakah profesi utama, kedua dan seterusnya), maka perlu Anda ingat, kalau ada minimal 5 efek domino yang bisa mengiringi Anda dan hidup Anda sebagai Penulis. 

Mari kita lihat lebih dekat apa saja 5 efek domino jika Anda menjadi Penulis.

1. Nyohor

Tak perlulah kita sebutkan nama JK Rowling, Dan Brown dan teman-temannya itu. Di Indonesia juga banyak kita temui para Penulis yang mendadak nyohor karena bukunya tiba-tiba atau tanpa terduga menjadi best seller.

Penulis itu mendadak terkenal seantero negeri. Ini adalah efek domino yang harus disyukuri dan diyakini jika memutuskan menjadi Penulis. Impikan hal ini, atau tidak memimpikannya juga tidak masalah. Karena begitu sudah ketemu jalannya, maka percaya atau belum, Penulis sangat potensial untuk nyohor.

Untuk itu, jadilah Penulis kalau Anda mau nyohor bin terkenal alias famous.

Buku
Buku "The New You" yang sudah banyak diseminarkan (dokpri)

2. Banyak Follower

Saya pernah ditawari oleh seorang rekan untuk membeli follower di salah satu platform media sosial dengan nominal tertentu. Hal ini (info rekan tadi) banyak juga dilakukan oleh oknum tertentu untuk meningkatkan jumlah follower nya di sosial media sehingga bisa menjadi "centang biru".

Saya tersenyum dan menolak dengan lembut. Kenapa? karena yang namanya follower pada akhirnya pasti akan datang, karena salah satu alasannya adalah karena saya seorang Penulis dan sudah (alhamdulillah) menghasilkan buku.

Setiap buku pasti punya segmen, dan dari sana (minimal) follower kita secara otomatis akan bertambah. Jadi, kalau Anda memutuskan menjadi Penulis, maka selamat, karena Anda akan semakin banyak di follow oleh orang.

3. Menjadi Trendsetter

Efek domino selanjutnya menjadi Penulis adalah Anda harus bersiap menjadi panutan para pengikut Anda itu. Kalau saya menilai hal ini justru sangat penting. Kenapa? Karena semakin banyak pengikut kita, seharusnya kita harus lebih ekstra hati-hati dalam bertindak, bertutur, bergaul dan seterusnya, yang pada akhirnya tentu saja akan menjaga diri kita dari kemungkinan membuat kesalahan-kesalahan, apalagi yang sifatnya berkaitan dengan masyarakat luas.

Disini lah saya melihat kalau menjadi panutan justru bisa menjaga kita agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depan. Ingat, menjadi panutan jauh lebih tinggi dibanding sekadar diikuti, karena ada tanggung jawab moral didalamnya ketika kita menjadi panutan orang lain. Dan beruntungnya, menjadi Penulis berpotensi membuat Anda menjadi panutan.

4. Kaya

Kalau sudah memutuskan jadi Penulis, maka jangan tanggung, meskipun menulis adalah pekerjaan "kedua" Anda. Tetapkan target harian, bulanan hingga tahunan.

Penulis-penulis papan atas itu punya target harian dalam menulis. Apakah 2 lembar, 5 lembar, 10 lembar dan seterusnya. Sehingga tidak heran setiap tahun minimal bisa keluar buku baru dan begitu selanjutnya.

Kita tidak pernah tahu, di buku kita yang mana yang akan membuat kita mendadak jadi miliarder. Untuk itu, teruslah menulis dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk berbagi. Tapi jangan lupa, terus tambah wawasan kita dalam banyak hal agar tulisan kita bermutu dan bermanfaat.

Jadi, bersiaplah menjadi lebih kaya dalam banyak hal (harta, wawasan dalan sebagainya) jika Anda sebagai Penulis. Ubah "mental miskin" yang meyakini kalau jadi Penulis akan susah dan seterusnya.

Kalaupun ada yang Anda dengar menjadi Penulis dan orang itu susah (dalam berbagai hal), maka coba pastikan kalau itu bukanlah Anda. 

5. Menjadi Motivator

Dulu, Ketika saya mencoba untuk menawarkan diri menjadi Pembicara dimana-mana, banyak yang menolak dengan berbagai alasan. Salah satu alasannya adalah karena saya belum mempunyai karya yang dikeluarkan secara nasional.

Itulah salah satu alasan saya berjuang untuk mengeluarkan buku pertama saya tentang pengembangan diri yang berjudul "The New You". Setelah itu, alhamdulillah, tanpa perlu banyak menawarkan diripun, tawaran demi tawaran untuk mengisi berbagai acara pelatihan, seminar, webinar, in-house traning, siaran di radio hingga TV pun menghampiri saya.

Salah satu alasannya adalah karena kita punya karya buku, apalagi karya itu sudah diterbitkan oleh Penerbit nasional. Belum lagi percaya diri kita tentu akan lebih meningkat ketika bicara dengan klien, karena kita adalah seorang Penulis.

Salah seorang klien saya bahkan pernah bercerita, kalau dia hanya akan mengundang seseorang sebagai pembicara, hanya jika orang itu sudah pernah menulis buku. 

Jadi, jika Anda seorang Penulis, maka bersiapkan untuk efek domino kelima ini, kalau cepat atau lambat Anda akan berpotensi menjadi seorang pembicara dan motivator, minimal untuk mengulas buku yang sudah Anda tulis.

Salah satu seminar motivasi dengan tema
Salah satu seminar motivasi dengan tema "The New You" (dokpri)

***

Bagaimana dengan Anda? masih ragu menjadi Penulis? Silakan saja pelihara ragu itu di dalam hati Anda dan itu adalah pilihan. Bagi Anda yang tidak ragu, itu juga pilihan Anda.

Pada akhirnya, akan menjadi apa kita 5 dan 10 tahun yang akan datang, sangat berpotensi ditentukan dari apa yang kita lakukan dan yakini hari ini. Dalam sebuah pelatihan, saya pernah menutup sesinya dengan salah satu kalimat paporit saya ini,

" Between You and Your Dream is What You Believe and Do" (Antara Anda dan mimpi Anda (nanti) adalah apa yang Anda Percaya dan kerjakan (hari ini))

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun