Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini 3 Alasan Google Tidak Tak Tergantikan

16 Desember 2020   05:50 Diperbarui: 16 Desember 2020   13:49 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Al-Ashlu Al-'Adamu"

Lebih dari separuh penduduk bumi pasti tahu apa itu google meski belum tentu pernah menggunakannya. Tetapi harus diakui kalau keberadaan google cukup membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk bermacam kebutuhan. Pekerjaan, butuh google. Belajar, pakai google. Cari alamat, pakai google dan lain sebagainya orang menggunakan google.

Pertanyaannya kemudian adalah benarkah tanpanya orang akan mengalami kesusahan? benarkah dunia ini sudah begitu ketergantungannya dengan mesin pencarian itu?Nanti dulu. Jangan tergesa-gesa untuk menyimpulkan.

Kali ini kita akan coba membahas kenapa google itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang tidak tak tergantikan di dunia ini. Minimal ada 3 alasannya. Mari kita lihat lebih dekat.

1. Al-Ashlu Al-'Adamu

Apakah Anda yang sedang membaca tulisan ini sudah hidup di tahun 1900? Saya yakin siapapun yang membaca ini, kemungkinan besar tidak hidup di tahun itu. Lalu apakah kita hidup di tahun 2020 ini? Siapapun yang membaca tulisan ini seharusnya masih hidup hari ini.

Pertanyaan saya, apakah ketiadaan Anda 100 tahun yang lalu itu akan menyebabkan masalah hari ini? tidak. Dan apakah ketiadaan kita 5,10 atau 50 tahun dari sekarang akan menghasilkan masalah? mungkin juga tidak.

Poin saya adalah, sesuatu yang dulunya tidak ada dan sekarang ada, lalu kemudian tidak ada lagi, apakah ada hal yang aneh di sana? tidak. Itu adalah hal yang biasa dan lumrah saja.

Itulah definisi sederhana dari poin satu ini. "Pada dasarnya segala sesuatu itu tidak ada, dan tidak masalah kalau kemudian dia menjadi ada dan kembali tidak ada".

Sama seperti diri kita yang semula tidak ada, lalu menjadi ada dan kembali (pasti) tidak ada. Jadi tidak ada yang istimewa. Normal saja. Begitu juga dengan google, kalau di kemudian hari nanti ia hilang, maka juga tidak ada masalah. Karena orang-orang pasti tetap bisa menjalani hidup seperti biasa. Itulah kenapa ia tidak tak tergantikan.

2. Sesuatu yang "Hilang" Pasti Ada yang Menggantikan

Sama seperti kita, jika suatu hari sudah tidak ada dengan sebab apapun, maka pasti ada saja yang menggantikan. Begitu juga dengan google atau apapun. Jika suatu hari nanti tidak ada, maka tentu pasti ada saja yang menggantikannya yang mungkin lebih baik dari sebelumnya.

Perubahan adalah keniscayaan. Kita tentu tidak bisa bergantung pada satu hal secara terus-menerus, itu yang perlu kita sadari sepenuhnya. Jangankan google yang merupakan barang ciptaan manusia, orang yang menciptakan google itupun nantinya bakal hilang dan tergantikan oleh orang lain, apakah secara fisik atau lainnya, meski secara ide dia bisa jadi akan tetap "hidup" sampai kapanpun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun