Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ternyata, "Tidak Bahagia" adalah Sumber Kreativitas

9 Desember 2020   09:48 Diperbarui: 11 Desember 2020   13:52 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahamilah kalau "tidak bahagia" bisa menjadi sumber kreativitas (pixabay.com)

"Unhappiness makes us creative"

Kalau ada orang bahagia dan dengan bahagianya itu dia bisa menghasilkan suatu atau banyak hal yang kreatif, maka itu mungkin sudah lumrah atau sering terjadi. Bahkan, bisa jadi kita juga pernah mengalaminya.

Misalnya, ketika perasaan kita senang, nyaman dan bahagia, lalu kita belajar untuk ujian besoknya, maka rasanya pelajaran itu mudah sekali dicerna, dipahami, dihapal dan seterusnya, sehingga tidak jarang nilai ujian kita pun menjadi bagus dan begitu selanjutnya.

Sebaliknya, jika perasaan kita sedang kesal, marah, tidak bahagia, dan kita besoknya ada ujian, maka fokus kita belajar pun menjadi berkurang, tidak maksimal dan pada akhirnya nilai ujian kita pun menjadi tidak maksimal dan begitu selanjutnya. Minimal itu adalah suatu hal yang lumrah dan sering terjadi pada orang pada umumnya.

Tetapi benarkan selalu demikian? benarkan bahagia yang membuat kita menjadi lebih kreatif sedangkan tidak bahagia akan membuat kita tidak menjadi kreatif? Termyata faktanya tidak selalu demikian.

Di dalam buku "Against Happiness" yang ditulis oleh Eric G. Wilson, dia menyampaikan beberapa fakta yang menyatakan sebaliknya. Dia menyampaikan kalau justu "tidak bahagia" adalah salah satu kunci untuk mendapatkan dan menemukan kreativitas dalam diri. 

Berikut adalah beberapa contohnya.

Penulis Menemukan Ide dari Kisah "Tidak Bahagia"

Perrnahkan Anda menulis tentang suatu hal yang tidak membahagiakan Anda? Cerpen putus cinta? puisi patah hati? atau mungkin novel cinta segitiga? Kalau pernah, maka artinya Anda sudah membuktikan apa yang disampaikan Eric Wilson di atas.

Ya, kreativitas kita justru sering kali muncul ketika kita berada dalam situasi tidak ideal atau "tidak bahagia". Bahkan, banyak ide penulis yang justru mandek ketika berada dalam situasi normal (tidak semua).

Virginia Woolfe, seorang Novelis Inggris yang diakui sebagai salah seorang tokoh sastra modernis dari abad 20, bahkan mengatakan kalau beberapa karyanya justu hadir di saat dia dalam mood yang tidak baik (tidak bahagia), termasuk ketika dia menulis karyanya Mrs. Dalloway dan To the Lighthouse.

Pendeknya, jangan khawatir menghadapi situasi yang tidak bahagia sekalipun, karena bagi para penulis (khususnya), bisa jadi itu adalah berkah yang tersembunyi.

Penyanyi dan Pencipta lagu Menemukan Ide dari Kisah "Tidak Bahagia"

Kalau menciptakan lagu dalam situasi bahagia mungkin mudah, bagi mereka pencipta lagu. Tetapi jangan salah, menciptakan lagu dalam situasi "tidak bahagia" pun sering kali menghasilkan karya yang luar biasa juga.

Cobalah tanya Melly Goeslaw ada berapa lagu yang dia ciptakan dalam situasi yang "tidak bahagia". Boleh juga kita tanya dengan Ariel Noah, ada berapa banyak lagu yang dia ciptakan dalam situasi yang "tidak bahagia"nya. Atau mungkin kita resapi lagi lagu Sammy Simorangkir (eks Kerispatih) ketika keluar dengan lagu dan album "Aku Kembali" nya pasca terjerat situasi yang tidak mudah beberapa tahun yang lalu.

Joni Mitchell, seorang penyanyi dan pencipta lagu bahkan secara yakin mengatakan kalau pekerjaan atau karya terbaiknya justru seringkali datang ketika dia berada dalam situasi yang "tidak bahagia".

Jadi, jangan pernah khawatir jika Anda berada dalam situasi tidak bahagia, bisa jadi itu adalah berkah untuk Anda yang belum disadari.

Bagaimana dengan Kita?

Oke, itu kan mereka yang berprofesi sebagai penulis dan penyanyi atau pencipta lagu, bagaimana dengan saya yang bukan berprofesi itu? Tenanglah. Ini adalah beberapa contoh profesi saja yang tetap bisa melahirkan kreativitas di tengah situasi tidak bahagianya.

Anda (atau kita) dengan profesi apapun tetap bisa melahirkan kreativitas jika kita menyadari dan memahami situasi yang "tidak bahagia" itu dengan cermat. Sekali lagi, kata kuncinya adalah menyadari dan memahami situasi "tidak bahagia" kita.

Dengan menyadari dan memahami situasi "tidak bahagia" Anda, maka sebenarnya Anda sedang berusaha untuk menjadi "Pencipta lagu" dan menemukan hal-hal kreatif yang bisa Anda temukan di situasi apapun.

Jika sudah begini, maka tidak menjadi masalah lagi bagi kita, apakah kita sedang berada dalam situasi bahagia atau tidak. Dalam situasi apapun, kita tetap bisa dan mampu untuk berkreasi dan menghasilkan ide-ide kreatif untuk kemajuan kita dan orang-orang di sekitar kita, bahkan untuk kepentingan bangsa dan negara kita.

Selamat menjadi pribagi yang kreatif dalam situasi "tidak bahagia" sekalipun dan jadilah pribadi yang baru, be the new you.

Semoga bermanfaat
Salam
Be The New You

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun