Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ini 4 Tipe Orang Menyikapi K-Reward Kompasiana

15 November 2020   12:03 Diperbarui: 15 November 2020   14:14 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau tidak tahu dimana rezeki berada, tetapi rezeki tahu dimana kau berada" (TauRa)

Dalam beberapa waktu belakangan ini, Kompasiana memberikan reward untuk para penulisnya yang tentu saja dengan kriteria dan persyaratan yang sudah diatur oleh mereka. Menarik? tentu saja bagi yang menganggapnya begitu.

Tidak menarik? bisa jadi bagi mereka yang selalu melihat sisi kurangnya dari sebuah situasi. Entah karena orang-orang ini kurang bersyukur (mungkin), atau karena selalu merasa kurang dalam hidupnya (mungkin), atau mungkin juga terus memacu Kompasiana untuk lebih baik lagi dan lagi.

Apapun alasan yang menganggap tidak menarik ini, yang jelas sebagai sesama sahabat, kita tetap harus menghargai pendapat mereka. Karena bisa jadi itu adalah bukti cinta yang diungkapkan dengan cara yang berbeda. 

Tentu tidak menarik kalau isi kepala penulis sama semuanya. Tetapi akan semakin menarik dan berwarna ketika isi kepala, cara menyampaikan ide dan seterusnya itu berbeda-beda selama dalam batas kewajaran dan tidak keluar dari etika yang ada.

Nah, terkait K-Reward ini, dalam beberapa kesempatan, banyak kita temukan tulisan yang memuat tentang respon, perasaan, harapan dan lain sebagainya tentang hal ini. Kali ini saya coba merangkum 4 tipe orang dalam menyikapi K-Reward di Kompasiana.

Mari kita lihat apa saja tipe orang dalam menyikapi K-Reward ini.

1. Sok Tidak Butuh, Padahal Mengharap

Dahulu, orangtua saya sering menyampaikan sebuah istilah aceh berikut ini,

"Sang Sang Eek, Sang Sang Han" (Istilah Aceh)

Artinya kita-kira begini. Kalau Anda diberi makanan oleh orang lain, lalu Anda sudah memegang makanan itu, tetapi Anda ogah-ogahan untuk memakannya, itu lah definisi dari istilah di atas.

Orangtua saya bisa sangat marah jika kami (kecil) ada yang melakukan hal ini, apalagi terlihat langsung di depan orangtua. Dari sini saya belajar, kalau dalam menyikapi sesuatu, jangan sok tak butuh, padahal butuh. Jangan sok tak mau, padahal mau dan begitu selanjutnya.

Nah, terkait K-Reward, Tipe seperti ini semakin hari bisa semakin terlihat karakternya. Ciri-ciri kalimat yang biasa digunakan misalnya,

"Alhamdulillah, aku dapat K-Reward, meski bukan tujuan utamaku, tapi aku senang banget..."

Kalau memang bukan tujuan utama, mungkin sebaiknya tidak perlu diungkapkan. Cukup Anda, hati Anda dan Tuhan yang tahu. Menulis saja seperti biasa dengan segenap kesungguhan. Kalau dapat reward, bersyukur saja. Toh, itu hanya Anda anggap bonus saja, karena memang hobi dan kegemaran Anda adalah menulis.

2. Apatis

Tipe kedua ini seperti kehilangan motivasi karena tidak pernah sekalipun (mungkin) mendapat K-Reward. Padahal (mungkin) tulisannya sering nongkrong di nilai tertinggi atau terpopuler, tetapi tetap saja belum pernah mendapatkan reward.

Pada akhirnya, tipe ini bisa jadi hanya terus berfokus pada menulis saja, tanpa mengharapkan lagi reward-reward dan seterusnya. Tentu bagus, karena mungkin hobinya adalah menulis. Dapat reward atau tidak, dia anggap hanya bonus saja. Bisa jadi memang karena kerjaan utamanya sudah bagus sehingga tidak terlalu mengharap reward seperti ini.

Padahal, tipe kedua ini hanya tinggal melihat cara-cara mendapatkan reward dan belajar dari mereka yang dapat saja. Ikuti langkahnya, modifikasi dengan gaya menulisnya, maka bisa jadi orang tipe ini akan bisa mendapatkan reward meskipun sekali lagi itu bukan tujuan utamanya.

3. Provokatif

Ini adalah tipe yang senang mengumbar opini-opini yang tidak popular. Kalimat-kalimat yang digunakan misalnya,

"Bagaimana kalau K-Reward dihapus, masih semangat menuliskah Anda..?"

"K-Reward tidak fair.."

"Mungkin perlu dibongkar rahasia detail perhitungan K-Reward.." dan lain sebagainya.

Saya membayangkan, apakah wajar jika datang tamu ke rumah kita, lalu dia "mengatur" tata letak rumah kita. Foto jangan di sana, itu keramik bagusan di sana. Foto keluarga juga jelek di sana dan lain sebagainya.

Kira-kira tamu seperti ini akan kita apakan kalau masuk ke rumah kita? Silakan jawab sendiri.

Jangankan tamu itu "mengatur" tata letak rumah kita, mengomentarinya saja mungkin ada beberapa orang yang tidak nyaman. Nah, silakan saja dikaitkan dengan rumah Kompasiana ini dari analogi yang saya berikan.

4. Bersyukur Sepenuhnya

Ini adalah tipe terbaik dalam menyikapi K-Reward. Dia tidak banyak berkomentar. Dapat besar atau kecil, dia bersyukur karena itu berarti rezekinya dari menulis disini. Apakah menulis pekerjaan utamanya atau tidak, yang penting dia sudah mempercayakan cara perhitungan reward dan seterusnya kepada pemilik rumah.

Dia tahu, kalau apa yang didapatnya pasti sejalan dengan usaha (dan ridha Allah) yang dikeluarkannya. Dia tetap termotivasi dalam menulis karena itu adalah jiwanya dan begitu seterusnya. Kalaupun dia harus berkomentar, maka dia lebih senang bertanya dan berdiskusi langsung dengan "pemilik rumah" untuk menanyakan ini dan itu atau untuk sekadar mengklarifikasi beberapa hal agar mendapatkan penjelasan yang utuh.

Bersyukur sepenuhnya adalah pribadi dan karakter yang tidak hanya bisa digunakan dalam menyikapi reward, hal ini bisa diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan. Menyikapi UMP yang tidak naik, menyikapi PHK, menyikapi belum diberi keturunan dan lain sebagainya. Dan tentu saja kita berharap setiap kita bisa menjadi tipe terakhir ini dalam menyikapi apapun.

***

Bagaimana, apakah Anda termasuk salah satu tipe dalam menyikapi K-Reward di atas? ataukah ada tipe lain menurut Anda dalam menyikapi hal ini? Apapun tipe kita (saat ini), kita masih ada peluang untuk masuk ke tipe terbaik. 

Dan tentu saja, kita harus selalu ingat, kalau tamu selalu punya aturan ketika bertandang ke rumah orang lain, meskipun di saat yang sama, tuan rumah haruslah menghormati tamu, karena tamu sejatinya akan membawa keberkahan di rumah yang dikunjunginya.

Semoga bermanfaat

Salam

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun