Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini Resep "5 Jangan" untuk Anda yang Sering Khawatir

10 November 2020   08:29 Diperbarui: 10 November 2020   08:45 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Khawatir itu tidak nyata. Dia hanya ada di pikiran Anda." (TauRa)

Setiap orang bisa saja pernah merasakan khawatir dalam hidupnya. Itu wajar bin pantas alias lumrah. Hal itu justru membuktikan kalau kita adalah manusia. Ingin menghadapi ujian, khawatir lulus atau tidak. Ingin melamar kerja, khawatir diterima atau tidak dan lain sebagainya.

Singkatnya, khawatir sering dirasakan oleh manusia. Tetapi perlu diingat, khawatir itu sesungguhnya tidaklah nyata. Dia hanya ada di hati atau pikiran kita. Dan dia akan semakin nyata ketika kita membawanya ke alam nyata melalui tindakan yang secara sadar kita lakukan.

Ada orang karena merasa khawatir maka tidak bisa tidur malam hingga akhirnya sakit dan masuk rumah sakit. Adalagi karena khawatir maka tidak selera makan hingga akhirnya sakit dan begitu selanjutnya. Kalau sudah begini, maka jangan salahkan khawatir lagi. Itu sudah salah Anda yang membawanya ke dunia nyata hingga menyebabkan banyak hal buruk bagi diri Anda sendiri.

Nah, khawatir UMP tidak naik (atau naik) juga adalah bagian dari kekhawatiran itu. Jika khawatir itu mulai muncul, maka tenang, kali ini saya akan membagikan resep "5 Jangan" untuk siapapun yang khawatir tentang gaji, upah dan seterusnya apakah naik atau tidak dikantornya masing-masing.

Mari kita lihat apa resepnya.

1. Jangan Mengurung Diri

Siapapun yang sedang khawatir tentang upah dan sejenisnya, maka resep pertama untuk menangkal kekhawatiran itu adalah dengan jangan mengurung diri Anda.

Kalau Anda sudah mencium aroma kenaikan atau tidak, maka komitmenkan dalam diri untuk jangan pernah lagi mengurung diri Anda di rumah atau dimanapun. Tanamkan dalam diri kalau saya harus membuka diri lebih luas.

Langkah ini bisa semakin memperluas informasi yang Anda butuhkan kalau-kalau ternyata Anda merasa tidak naiknya upah adalah "langkah mundur" sehingga Anda memutuskan untuk maju ke depan.

Dengan membuka diri, maka Anda akan terbuka dengan potensi baru, peluang baru dan pada akhirnya akan memungkinkan Anda mendapatkan kesempatan baru. Jadi, buka diri Anda dan jangan mengurung diri.

2. Jangan Sungkan Menambah Teman

Kalau Anda diajak teman untuk bertemu teman yang lain (baru), maka ramahlah. Mulai pembicaraan. Buka diskusi dan mulailah membangun kedekatan. Jangan terlalu banyak diam (meski diam itu emas) selama yang akan Anda bicarakan adalah hal yang bermanfaat dan untuk membangun relasi.

Singkirkan pikiran "dia yang harus mulai menyapa saya..", tetapi mulailah dengan kalimat dalam diri "saya harus jadi orang pertama yang menyapa teman baru ini..". Dari sini, maka potensi kita menambah teman, yang artinya membuka peluang-peluang baru akan semakin besar.

Ingat, kita tidak pernah tahu dari siapa kita akan mendapatkan informasi yang mungkin bisa mengubah hidup kita. Untuk itu, jangan sungkan menambah teman baru dan Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi selanjutnya.

3. Jangan Gengsi Menerima Bantuan

Ketika teman sudah bertambah banyak, informasi bertambah banyak, maka pada saat tiba-tiba datang bantuan untuk menjemput Anda ke tempat yang lebih tinggi di banding saat ini, jangan gengsi untuk menerima bantuan itu.

Ingat, bantuan itu bisa jadi adalah "utusan Allah" yang ingin mengeluarkan kita dari situasi sulit yang kita hadapi. Jangan sombong dengan merasa mampu melakukan banyak hal sendiri. Terima saja bantuan itu. Terkadang dengan menerima bantuan, kita akan semakin sadar kalau kita adalah manusia biasa yang memang membutuhkan orang lain.

Singkatnya, jangan gengsi menerima bantuan orang lain. Karena bisa jadi, pada saat kita tidak mau menerima bantuan orang lain, maka orang akan mengira kalau situasi kita baik-baik saja yang padahal tidak. Dan bisa jadi juga, karena kita terus menolak bantuan orang lain, maka orang lainpun akan berhenti membantu kita karena merasa kita mampu dalam banyak hal.

4. Jangan Tertutup Terhadap Peluang

Peluang bisa jadi ada di depan rumah kita, di belakang rumah kita atau mungkin ada di depan mata kita. Tetapi seringkali kita tidak sadar akan peluang itu. Jika ada teman yang mengajak kolaborasi usaha, jangan buru-buru di tolak. Dengarkan, teliti dan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan.

Bisa jadi apa yang diceritakannya adalah peluang luar biasa yang kita tidak tahu potensinya, meskipun bisa jadi juga tidak begitu. Singkatnya, jangan menutup diri terhadap peluang apapun di depan mata kita. Sebisa mungkin hindari kata "tidak bisa" apalagi "tidak mau" sebelum Anda mencobanya. Bisa jadi "tidak bisa" itu hanyalah tentang belajar lebih tekun. Bisa jadi "tidak mau" itu adalah tentang kemalasan yang harus kita buang jauh-jauh.

Singkatnya, buka mata dan telinga kita. Jangan tertutup terhadap kesempatan dan peluang apapun. Siapa tahu itu adalah jawaban dari kekhawatiran Anda yang sering muncul ketika berpikir tentang upah yang naik atau tidak di tahun depan.

5. Jangan Pikir Kau Tak Butuh Tuhan

Tentu saja yang terpenting adalah jangan pernah kita berpikir dengan melakukan semuanya dengan baik maka hidup kita akan serta merta berubah menjadi lebih baik, tidak!

Jangan pernah berpikir kita bisa menyelesaikan suatu hal terkecil sekalipun dengan sukses dengan upaya kita sendiri. Jangan pernah berpikir kita bisa melakukan 4 resep pertama dengan baik itu karena diri kita saja, tidak. Itu semua ada campur tangan sang Pencipta dalam menentukan arah kehidupan kita.

Jangan pernah berpikir kalau kita tidak butuh Tuhan dan bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Justru sebaliknya, semakin besar kebutuhan kita di dunia ini, maka semakin butuhlah kita kepada Allah. 

Dekati terus sang Pencipta, maka rahmat dan karuniaNya akan terus mengalir kepada kita. Dan pada saat itu, jangan-jangan kita sedang dipersiapkan suatu hal yang lebih luar biasa, jauh di atas harapan kita selama ini.

***

Nah, sekarang sudah tahu kan resep "5 jangan" untuk yang khawatir khususnya seputaran upah dan turunannya? Kalau sudah, maka coba ikuti. Kita tidak pernah tahu, kapan kita akan dikeluarkan oleh Allah dari situasi yang tidak mudah yang mungkin sedang kita alami.

Kita juga tidak tahu kapan, dimana dan pada waktu apa peluang-peluang itu datang dan ingin bertemu dengan kita? Maka jika kita tidak siap, peluang itu akan bisa hilang dan menguap. Sebaliknya, jika kita siap dengan segala kemungkinan, maka resep ini semoga bisa membantu kita keluar dari situasi yang tidak mudah ke situasi yang jauh lebih baik yang mungkin akan kita diami.

Semoga bermanfaat

Salam

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun