Ketika didesak dan ditanya mengapa saya banyak "menghilang" dari dokumentasi yang ada? Dengan santai saya menjawab,
"Kalau tujuan kita liburan hanya untuk foto-foto, maka (mungkin) aku sudah berhasil melakukannya dengan jauh lebih baik karena aku merekam setiap momen di ingatanku. Aku bahkan bisa menyebutkan tempat apa yang sudah kita lewati dan dengan siapa aku bertemu berikut pengalamannya, mungkin lebih tajam dari lensa kalian, hahaha"
Kita tentu setuju kalau dokumentasi dan mengabadikan momen itu penting, harus dan kudu dilakukan, bahkan sangat penting. Apalagi untuk public figure (termasuk penting untuk saya) atau orang yang justru pekerjaannya adalah mengabadikan momen seperti fotografer dan turunannya.Â
Tetapi yang keliru kemudian adalah, ketika kesibukan mengabadikan momen itu justru menyedot begitu banyak atensi kita, sehingga kita justru kehilangan momentum yang kita tunggu-tunggu yaitu menikmati liburan itu sendiri.
"Liburanlah dengan memasukkan jiwa Anda ke dalamnya. Jangan hanya fisik Anda" (TauRa)
Bagaimana dengan Anda, sudah mulai berlibur? Kalau belum, maka berliburlah dengan cara Anda sendiri dan nikmati setiap momennya. Jika sudah mulai berlibur, maka nikmatilah liburan Anda dan pastikan jiwa Anda masuk ke dalam liburan itu selain fisik, agar setelah liburan usai, Anda tidak dengan cepat berkata : "Sepertinya aku butuh liburan lagi deh.."
Semoga bermanfaat
Salam
TauRa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H