Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Siap-siap, 5 Pekerjaan Ini Bisa "Musnah" di 2026

28 Oktober 2020   10:10 Diperbarui: 28 Oktober 2020   14:36 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemajuan teknologi berpotensi menggantikan peran manusia di beberapa sektor (sumber:liputan6.com)

Di saat banyak orang sedang membahas mana yang lebih baik antara upah per jam atau upah per bulan, maka sesungguhnya tantangan kita jauh lebih besar dari sekadar membicarakan hal itu. Adalah mempersiapkan diri dari sekarang untuk menghadapi tahun-tahun yang penuh "ketidakpastian" tentu jauh lebih penting bagi masyarakat kita. 

PHK berjamaah, kebutuhan tenaga kerja yang meningkat, lapangan kerja yang tidak bertumbuh drastis, adalah fakta-fakta yang perlu kita pikirkan dari sekarang apa jalan keluarnya.

Hal ini tentu saja belum ditambah dengan fakta bahwa banyak orang yang akan cepat atau lambat tergantikan dengan kemajuan teknologi yang ada, meskipun tidak sedikit orang akan dipekerjakan dengan kehadiran teknologi. 

Tetapi patut dicatat, bahwa orang-orang yang dipekerjakan dengan kehadiran teknologi adalah mereka yang memiliki skill dan keahlian tertentu. Sedangkan orang-orang dengan profesi tertentu justru akan kehilangan posisinya atau berganti posisi dengan kehadiran teknologi yang ada.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, pekerjaan apa sajakah yang berpotensi untuk hilang beberapa tahun ke depan? Kita akan coba ulas dalam tulisan kali ini. Hal ini tentu saja untuk mempersiapkan diri kita (secara khusus yang sedang di bidang itu) untuk lebih bisa keluar dari zona nyaman dan melihat peluang-peluang lain yang tidak ada salahnya kita coba, sebelum hal ini (pekerjaan ini musnah) menjadi kenyataan. Mari kita lihat apa saja yang berpotensi akan "musnah".

1. Kasir

Coba Anda jawab, siapa diantara kita yang tidak pernah belanja online? rasanya sebagian besar kita pernah belanja online. Lalu apakah ada kasir di sana? tentu saja tidak. Semua bisa melalui pembayaran online juga.

Badan Statistik Ketenagakerjaan bahkan menyebutkan kalau sejumlah pekerjaan akan tergeser akibat penggunaan teknologi pada periode 2016-2026 dan salah satunya adalah kasir. Lalu apakah jika Anda seorang kasih harus segera resign? tenang dulu. Anda hanya perlu bersiap-siap dan berlatih skill yang baru agar jika saatnya tiba, Anda bisa mencoba hal lain di luar pekerjaan Anda sekarang.

2. Teller Bank

Kapan terakhir kali Anda ke bank dan berhadapan dengan Teller untuk transfer uang? Saya sendiri mungkin sudah sangat lama tidak berhadapan dengan Teller bank. Jika Anda punya impian menjadi teller di bank, maka rasanya perlu dipertimbangkan lagi. Saat ini online banking bahkan sudah marak digaungkan oleh bank-bank ternama di Indonesia, apalagi dunia.

Jika Anda sudah bisa melakukan semua aktivitas perbankan melalui HP Anda, apakah perlu Anda ke bank hanya untuk sekadar transfer uang atau menabung? Coba pikirkan kembali.

3. Tukang Pos

Kapan terakhir kali Anda menerima surat dari tukang pos? Rasanaya sudah sangat jarang dan lama. Bukankah sekarang kita sudah terbiasa mengirim surat secara elektronik melalui e-mail? Belum lagi jika kita bicara tentang aplikasi-aplikasi berkirim pesan lainnya, maka mengirim pesan atau hanya sekadar surat menjadi hal yang sangat mudah saat ini.

Undangan pernikahan, surat resmi, surat lamaran kerja dan lain sebagainya semua sekarang bisa dikirimkan melalui online atau melalui aplikasi yang ada, sehingga pekerjaan sebagai tukang pos akan berpotensi tergantikan dalam beberapa tahun ke depan. Mungkin bisa jadi bergeser menjadi pengantar barang, seperti yang saat ini kita tahu.

4. Buruh Perakit Barang

Barang-barang yang butuh dirakit oleh buruh pun diprediksi akan tergantikan oleh robot beberapa tahun ke depan. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, misalnya produk rakitan itu sudah berkembang dan tidak dibutuhkan lagi, atau memang perakitan itu yang sudah menggunakan teknologi canggih sehingga tidak lagi menggunakan jasa manusia dan seterusnya.

Jika Anda atau keluarga ada di posisi ini, tidak salah untuk berlatih skill baru untuk meningkatkan kemampuan. Tidak salah juga jika Anda mulai melihat-lihat potensi bidang yang lainnya. Selagi ada kemauan dan usaha yang keras, maka kita bisa mencapainya.

5. Bagian Administrasi

Sekarang mengurus apapun sudah bisa melalui online. Hal ini tentu saja akan berdampak terhadap petugas administrasi. Bahkan, berkas-berkas yang dulu tampak ribet dan terkesan banyak pun sekarang sudah menjadi simpel dan sedikit dengan adanya teknologi. Surat-surat tidak lagi harus manual. Semuanya bisa melalui e-mail dan disimpan secara softcopy sehingga lebih efektif.

***

Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah banyak diantara kita yang berprofesi di atas? kalau ada maka tenang dulu. Masih ada waktu beberapa tahun untuk berbenah dan melengkapi diri dengan skill yang baru. Ingat, jangan terlena dengan profesi kita saat ini. Teruslah mengasah diri agar bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala aspek setiap hari.

Jika kita sudah berbenah, lalu apa langkah berikutnya? langkah selanjutnya adalah sadarkan keluarga kita dan bimbing anak-anak kita agar mengejar mimpinya selain dari pekerjaan di atas sebagai antisipasi kita terhadap "musnahnya" pekerjaan ini. 

Semoga bermanfaat

Salam

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun