Bicara tentang pendapatan tentu saja bukan saja bicara tentang "saya". Bicara tentang UU Cipta Kerja pun bukanlah bicara tentang "saya". Tetapi ini tentang kita, bangsa Indonesia. "Kita" tentu jauh lebih besar di banding "saya". "Kita" tentu jauh lebih penting di banding "saya".
Terkait pengupahan dibayar per jam tentu adalah hal yang tidak mudah diterima bagi mereka yang terbiasa dengan upah bulanan, meskipun tidak mustahil menyesuaikan diri. Sedangkan mereka yang sudah nyaman di bayar per jam pun rasanya tidak ingin kembali lagi merasakan bulanan karena sudah merasakan nikmatnya dibayar per jam.
Lalu mana yang terbaik? Semua pasti punya sudut pandangnya masing-masing. Tetapi jika sudah bicara tentang kepentingan orang banyak, maka kaum yang lebih sedikit harus bisa lebih legowo menerima keputusan dan masukan mayoritas apalagi demi kepentingan masyarakat luas, tanpa berarti menghilangkan pendapat dan eksistensi kaum yang lebih sedikit.
Semoga bermanfaat
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H