Sekali lagi, manusia hanya bisa melihat apa yang terlihat. Sedangkan apa yang tidak terlihat, seperti perasaan orang (senang, marah, benci, sensitif dan sebagainya), yang paling tahu hanyalah orang yang merasakan itu. Adapun orang lain hanya bisa menduga, menerka dan memperkirakan tentang kemungkinan-kemungkinan yang ada.
Lalu apakah sekarang Anda sudah tahu jawabannya apakah SBY playing victim atau tidak dengan pernyataannya itu? Kalau tidak, rasanya Anda sudah menjadi manusia "seutuhnya" karena tidak bisa melihat apa yang tidak terlihat.Â
Kalau Anda menjawab iya, maka selamat, Anda mungkin termasuk sedikit orang yang punya "indra keenam" yang (seolah-olah) tahu apa yang dirasakan orang lain, melebihi orang yang merasakannya.
Tetapi yang paling penting saat ini tentu saja adalah, mari setiap kita, termasuk elit dan tokoh politik di Indonesia untuk mengedepankan kalimat yang menyejukkan di banding kalimat-kalimat yang memancing kegaduhan dan sejenisnya, apalagi di tengah situasi yang tidak mudah ini.
Semoga bermanfaat
Be The New You
TauRa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H