Salah adalah manusia dan manusia adalah tempatnya salah. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah di dunia ini dan kesalahan itu sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Tidak jarang dari beragam kesalahan, justru timbul banyak terobosan hingga menghasilkan pencapaian kelas dunia. Tetapi apakah wajar kalau kita terlalu lekat dengan kesalahan? apalagi jika kesalahan itu adalah suatu hal yang sebenarnya bisa dihindari, apakah hal itu wajar?
Kali ini kita akan membahas tentang langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah diri kita melakukan kesalahan. Tentu saja langkah ini tidak otomatis akan menjadikan kita orang  yang selalu benar, tetapi minimal kita bisa menghindari atau minimal mengurangi potensi kesalahan yang mungkin kita lakukan setiap hari.
Ingat, ini Rahasia! Tolong jangan disebarkan ke orang lain atau Anda akan mendapat banyak kebaikan kalau menyebarkannya. Mari kita mulai dan berikut adalah langkahnya.
1. Sadari Kalau Itu Adalah Kesalahan
Kita sering bandel dengan pikiran kita sendiri. Lebih celaka lagi kalau kita sering melawan pernyataan hati kita. Hati kecil kita tentu tidak mungkin berbohong. Ia akan tahu mana yang salah dan mana yang benar.
Sayangnya, banyak dari kita yang sudah diberitahu oleh hatinya kalau ini salah, tetapi tetap memaksa otak nya untuk tetap melakukan kesalahan itu. Jadi, penting bagi kita untuk menyadari posisi suatu hal itu apakah salah atau benar. Kalau sudah tahu dan yakin suatu hal itu adalah hal yang salah, maka hindari dan jangan lakukan.Â
Dengan mengikuti kesadaran Anda sepenuhnya, maka kita akan sangat berpotensi untuk tidak melakukan kesalahan. Mencuri itu salah apapun alasannya. Korupsi apalagi. Selingkung itu salah apapun alasannya. Telat ke kantor itu salah, maka jangan lakukan dan begitu selanjutnya.Â
Intinya, jangan tantang kesadaran penuh Anda, ikuti dia dan yakin lah, perlahan kita akan terhindar dari kesalahan.
2. Berpikir Negatif
Siapa bilang kalau hidup ini harus selalu berpikir positif. Berpikir positif tentu baik dan harus dibiasakan agar dapat melihat sesuatu secara bijak. Tetapi berpikir negatif juga perlu untuk meyakini kita kalau sesuatu itu tidak baik atau salah kalau kita lakukan.
Kalau ada yang berniat ingin korupsi, maka pikirkan efek negatifnya sebelum melakukan itu. Yang pertama cepat atau lambat akan ketahuan, lalu akan malu satu keluarga, lalu akan berpotensi terseret kasus hukum, dipenjara dan menjadi narapidana. Semua hancur gara-gara korupsi.
Dengan berpikir negatif terhadap efek  yang terjadi, maka setiap orang yang akan atau berniat korupsi sudah mundur teratur terlebih dahulu. Hal ini penting dilatih untuk setiap kesalahan yang mungkin akan kita rencanakan atau lakukan.
Jadi ingat ya, tidak selalu pikiran negatif itu buruk.
3. Biarkan Pasangan Anda Mengkoreksi
Di balik seorang Presiden hebat, ada Ibu Negara. Di Balik seorang Pengusaha sukses, ada istri yang hebat dan begitu selanjutnya. Beri ruang pasangan kita untuk memberikan masukan terhadap apa yang akan kita lakukan.
Sudut pandang orang lain, apalagi keluarga kita, terkadang bisa melihat apa yang belum bisa kita lihat. Mereka terkadang bisa merasa apa yang belum bisa kita rasa. Feeling pasangan ini terkadang perlu kita ikuti dalam setiap langkah kehidupan kita agar kita tidak terjerumus dalam kesalahan.
Sahabat, teman, apalagi hanya sekadar teman ngopi yang kita traktir pula, tidak bisa selalu dijadikan tempat tukar pikiran, karena kita tidak pernah tahu apa isi kepala mereka. Apakah ingin menjatuhkan kita, apakah ingin menusuk kita dari belakang atau ingin mengangkat kita. Sudah banyak kisah persahatan puluhan tahun yang berakhir dengan benci akibat ketahuan selingkuh dengan pasangannya (misalnya) dan lain sebagainya.
Tetapi pasangan kita adalah orang yang paling dekat dengan kita (selain orang tua) yang bisa memberikan kita sudut pandang jujur, tulus dan seringkali penuh dengan hikmah dan keberkahan. Dengarkan itu dan jangan kaget kalau kita akan sering terhindar dari kesalahan.
4. Tidur lahÂ
Di dalam buku "Why We Make Mistake" yang ditulis oleh Joseph T. Hallinan, dia mengatakan kalau banyak orang melakukan kesalahan karena mereka sedang dalam keadaan lelah. Tidur adalah salah satu resep jitu untuk menjadikan kita fokus kembali dan dapat mengambil keputusan yang baik.
Coba perhatikan tidur kita. Apakah kurang? atau kebanyakan? keduanya tidak baik. Sedang atau secukupnya tentu saja adalah yang terbaik. Jangan terlalu sering tidur larut malam. Dan jangan juga pernah bangun terlalu siang. Atur dan sesuaikan waktu tidur kita dengan pekerjaan kita. Ketika terlalu lelah, tidur lah.
Setelah Anda mempraktikkannya, coba perhatikan bagaimana keputusan-keputusan yang akan Anda ambil. Tentunya akan jauh lebih baik.
5. Berbahagialah
Ini adalah kunci selanjutnya yang akan membuat kita terhindar dari banyak melakukan kesalahan. Bahagia lah. Bahagia akan membuat otak kreatif Anda muncul. Bahagia juga akan menjadikan Anda lebih produktif dan kreatif. Dan tentu saja pada saat itu terjadi, peluang Anda untuk melakukan sesuatu yang benar jauh lebih besar di banding kesalahan yang akan Anda lakukan.
Jadi, berbahagialah dalam hidup ini dan rasakah perbedaan dalam diri Anda apapun situasi dan kondisi Anda saat ini.
6. Minta Pertolongan Allah
Ini adalah resep anti gagal yang harus selalu diingat yaitu minta pertolongan Allah agar dihindarkan dari kesalahan dan selalu dibimbing dalam kebenaran.Â
Di dalam buku saya yang lain yang berjudul "G.I.T.A (God Is The Answer)"Â (Anyway buku nya masih Fresh from the oven banget..hehe) bahwa setiap kita yang semakin meningkat kedekatannya kepada Tuhan, maka sebelum kita melakukan suatu hal pun, terkadang sudah diberikan petunjuk oleh Nya mana yang baik dan mana yang tidak, sehingga kita akan bisa semaksimal mungkin terhindar dari kesalahan.
Dekati terus sang Pencipta, maka percaya lah, kita akan terhindar atau dihindarkan dari perbuatan salah.
***
Mari bersama kita praktikkan hal ini dan jadilah pribadi terbaik yang bisa kita hadirkan di dunia ini sebagai kenangan terbaik kita untuk seluruh keluarga besar kita, syukur-syukur kalau bisa untuk seluruh penduduk bumi.
"Manusia terbaik bukan lah mereka yang tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi manusia terbaik adalah mereka yang apabila berbuat kesalahan, mereka akan segera bertaubat dan minta ampun kepada Allah, sang Maha Pencipta" (TauRa)
Semoga bermanfaat
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator dan Penulis Buku Motivasi "The New You" dan G.I.T.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H