Ini alasan kedua yang harus kita ingat baik-baik. Kita masih bisa berdiri di panggung, menyampaikan kata-kata bijak, menyampaikan motivasi di depan bawahan, menyampaikan arahan di depan anak buah, menyampaikan orasi politik di depan simpatisan, pendukung partai dan lain sebagainya, itu bukan karena kehebatan kita. Itu hanya karena Allah masih menutup aib kita.
"Hanya Karena Allah masih menutup Aib kita hingga kita masih terkesan hebat hari ini. Sekali aib itu terbuka ke publik, maka seketika akan hilang rasa kagum orang kepada kita" (TauRa)
Coba ingat kembali, ketika ada seorang tokoh publik yang terkenal, lalu kemudian dia berkonflik dengan keluarganya yang ternyata adalah anak kandungnya, sesaat kemudian publik geger dan seketika hilang marwahnya di mata masyarakat luas. Dan hilang semua projek dan kontrak yang sudah disepakatinya. Bahkan dia seketika hilang dari layar televisi.
Ada lagi seorang tokoh yang dianggap duta anti narkoba, tetapi kemudian publik terhenyak ketika dia mengkonsumsi narkoba dan hilang seketika harga dirinya di tengah masyarakat.
Ada lagi tokoh politik yang dianggap anti korupsi, bahkan mengiklankan "tidak pada korupsi", lalu tiba-tiba ketahuan korupsi hingga akhirnya mendekam di balik jeruji besi. Seketika juga hancur karir dan reputasi politinya. Dan ada banyak contoh-contoh lainnya yang menjadi ingatan dan pelajaran untuk kita.
Ini lah jika Allah sudah membuka aib kita. Maka sehebat apapun kita, akan bisa jatuh dengan cepat, sesaat dan tiba-tiba. Untuk itu, kita perlu harus selalu dekat dengan sang Pencipta, Minta perlindungan pada Nya dan selalu berdoa agar aib kita bisa ditutupi oleh Nya selalu, hingga akhir hayat kita kelak.
***
Jadi, masih kah kita menganggap kalau kita adalah orang yang hebar hari ini dan itu adalah karena kita? Masih kah ada politisi yang menganggap kalau semua kehebatannya hari ini adalah karena buah karyanya?
Tidak, semua itu hanya karena Allah masih sayang dengan kita dan Allah juga masih menutup aib kita di depan orang lain. Jika sudah begini, maka akan semakin sadar lah kita kalau semua atribut yang ada pada kita hari ini, sesungguhnya hanya lah titipan yang kapan saja bisa diambil oleh sang Maha Pemilik.Â
Mumpung masih ada di kita, maka apapun posisi kita, mari kita gunakan dengan seamanah dan sebaik mungkin yang kita mampu.
Semoga bermanfaat
Be The New You