"Lihat lah dunia tidak hanya dari lensamu, Tetapi dari lensa orang lain" (TauRa)
Jika cuaca berawan, orang senang. Jika cuaca hujan ringan, orang senang. Jika mulai hujan lebat, orang khawatir dan jika banjir tiba, maka semua orang mulai mengutuk, mengeluh dan menghujat (mungkin). Coba kita lihat urutan sikap yang umumnya orang alami dari mulai senang hingga marah.Â
Padahal objeknya sama yaitu air. Tetapi sikap kita menyikapi air bisa beda, bukan karena kebetulan, tetapi ini hanya tentang memberi makna terhadap suatu kejadian (mungkin lain kali kita bahas khusus tentang ini).
Pertanyaan selanjutnya adalah, benarkah banjir selalu membawa keburukan dan malapetaka bagi semua orang? Secara garis besar maka semua jawaban orang akan seragam yaitu iya. tetapi tahukah Anda, bahwa pasti ada "manfaat" dari banjir, dan bagian itu yang akan coba kita bahas kali ini.
Ibarat dua sisi, ada hitam ada putih. Ada malam ada siang. Ada pro ada kontra dan tentu saja ada kerugian ada keuntungan. Nah, sampai di sini sudah mulai dapat ya poin nya? bahwa jika ada mudharat pasti ada manfaat.Â
Nah, manfaat itu yang akan coba kita pahami agar kita bisa melihat segala hal di dunia tidak hanya dari sisi kita, tetapi juga dari sisi orang lain. Berikut adalah manfaat terselubung dari banjir.
1. Banjir Mendamaikan Pasangan Suami-Istri yang Hampir CeraiÂ
Suatu hari seorang teman bercerita bahwa betapa beruntungnya dia telah terjadi hujan lebat dan banjir kemarin malam (ceritanya kepada saya). Pada saat itu, dia sedang berdebat hebat dengan istrinya di dalam mobil yang sedang melaju di tengah hujan lebat di tol.
Singkatnya, begitu akan keluar pintu tol, mobilnya tidak bisa jalan lagi karena banyak mobil yang berhenti karena banjir sudah sangat tinggi dan tidak bisa dilewati oleh mobil.
Nah, ketika berhenti itu, mereka singgah ke sebuah warung kopi dan mulai memesan makanan ringan di sana. Singkatnya, perkelahian mereka mereda dan mereka justru bernostalgia dan ingat waktu-waktu pacaran dulu ketika berhenti di warung kopi seperti ini.
Akhirnya, mereka yang semula akan memutuskan bercerai, justru keluar dari warung kopi itu dengan tumbuhnya rasa cinta baru di antara mereka. teman saya yang bercerita tadi bahkan agak berkaca-kaca matanya ketika menceritakan hal ini. Dia justru berterima kasih karena telah terjadi banjir kemarin (di daerahnya) hingga dia bisa berbaikan dan justru semakin mencintai istrinya.
Saya tidak yakin kalau kondisi seperti ini hanya dialami 2 orang saja di dunia yang luas ini. Bisa jadi disaat yang sama ada ribuan orang yang juga mengalami hal yang sama dengan situasi berbeda. Itu artinya, banjir (meskipun banyak menyebabkan kerugian) tetap lah menghadirkan kebahagiaan yang terkadang belum kita pahami.