Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selingkuh, Don't Try This at Office!

12 September 2020   22:28 Diperbarui: 13 September 2020   11:36 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lambat laun, Anda akan mulai ditinggalkan rekan kerja lain dan berpotensi hidup sendirian+wanita/pria itu saja di kantor. Padahal kita selalu ingat kalau 1000 teman terlalu sedikit dan 1 musuh terlalu banyak.

Jadi, don't try this at office!


3. Harga Diri Hancur

Apalagi yang bisa kita banggakan kalau harga diri hancur. Padahal itu adalah sebab seseorang rela menghabiskan waktu bekerja bertahun-tahun, apalagi kalau bukan membangun harga diri dan citra diri.

Ketika itu semua tergadaikan akibat rayuan seseorang dan Anda juga mau, maka hancurlah semua harga diri yang Anda bangun bertahun-tahun.

Besok-besok ketika Anda memimpin rapat, mungkin yang ada dikepala anak buah Anda adalah : "Alah, banyak cetita doang ini si Bos, padahal kelakuannya kita semua tahu (contohnya)", dan begitu selanjutnya.

So, don't try this at office kalau mau harga dirimu tetap tegak dan kau mampu menegakkan kepalamu di tengah masyarakat, khususnya kantormu.

Ini minimal 3 hal utama yang mengharuskan Anda dan kita semua berpikir ulang jika terbersit perselingkuhan di kepala kita.

Ingat selalu pesan orang tua kita dulu,

"Sekali arang tercoreng di dahi, maka akan terkenang selamanya"

So, don't try this at office!

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun