Sahabat sekelas Umar Bin Khattab yang dijamin masuk surga saja, diminta oleh Nabi Muhammad SAW untuk meminta doa dari orang Shaleh seperti Uwais. Umar tentu bingung dan bertanya-tanya siapa itu Uwais hingga akhirnya dia tahu bagaimana akhlaknya yang luar biasa.
Uwais bahkan sampai dipuji oleh Rasul sebagai orang yang tak terkenal di bumi (karena Umar saja tidak tahu siapa dia), tetapi sangat terkenal di langit, karena malaikat semua mengenalnya.
Bisakah kita mencontoh Uwais? bisa. selagi masih ada keramat hidup di rumah kita, berbaktilah semaksimal mungkin. Jika sudah terlajur meninggal, berbuat baiklah atas namanya dan doakan dia selalu. Siapa tahu kita akan bisa tergolong orang-orang seperti Uwais, yakin lah, semoga bisa terkabul.
3. TaK Terkenal di Bumi, Tak Terkenal di Langit
Ini adalah pribadi yang terburuk. Sudah lah tidak ada yang mengenalnya di bumi, prestasi ibadahnya pun tak ada (dalam segala aspek ibadah). Maka apalagi yang bisa diharapkan dari orang seperti ini? Pasti ada. temukan lah hal itu dan siapa tahu secepatnya akan bisa berpindah dari insan seperti ini, menjadi insan dengan tipe yang lain, mari kita doakan bersama, Aamiin.
4. Terkenal di Bumi, Terkenal di Langit
Tipe ini adalah anugerah dari Sang Pencipta. Ini adalah harapan setiap orang dan dambaan setiap manusia. Di dunia dia dikenal orang, dipuji orang, dipuja manusia, bisa karena prestasinya, akhlaknya, sikapnya dan lain sebagainya. Tetapi dia tidak berhenti disana, dia berusaha sekuat tenaga untuk menggunakan ketenarannya itu untuk menggapai ridha ilahi.
Siang dia berjuang untuk kemaslahatan manusia dan diakui serta dikenal orang atas perjuangannya, malam dia bermunajat dan bermanja di sisi Sang Pencipta. Ini adalah pribadi ideal yang tentu diharapkan setiap orang. Tetapi tentu saja, untuk mencapai level ini, terkadang butuh kerja keras dan doa serta izin Allah untuk mencapainya. Dan tentu saja setiap kita harus berupaya untuk ada di level ini.
Pertanyaan selanjutnya adalah, setelah mengenal 4 kelompok ini, apakah kita akan berhenti sebelum mencapai kelompok keempat? atau kah kita sudah puas menjadi pribadi sebagaimana kita hari ini tanpa berusaha lebih keras lagi untuk memperbaiki diri? Jawaban dan pilihan tentu ada di tangan kita masing-masing
Semoga bermanfaat
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator Penulis Buku Motivasi "The New You"