Suatu sore, saya duduk bersama beberapa teman di sebuah tempat nongkrong yang agak terbuka. Karena kami duduk di luar (outdoor), maka lalu lalang orang bisa kami nikmati begitu juga dengan segenap kebisingannya.
Belum lama kami duduk, datang beberapa orang pengamen cilik yang mulai menyanyikan lagu-lagu populer saat ini. Mulai dari lagu pop hingga dangdut cukup fasih mereka nyanyikan. Kami cukup menikmati apa yang para seniman itu nyanyikan hingga tibalah saat yang ditunggu-tunggu tiba yaitu memberikan "imbalan" atas jasa mereka yang sudah menghibur para penontonnya.
setelah berkeliling, si Penyanyi cilik tadi akhirnya singgah di meja kami dan tentu saja kami sudah menyiapkan "imbalan" atas jasa mereka yang menurut saya cukup baik untuk anak seusia mereka.
"Terima kasih, Om..!"Â
Kata salah seorang penyanyi cilik ke teman saya yang duduk dimeja paling ujung sambil berlalu.
Teman saya tadi tiba-tiba mendadak diam dan memanggil kembali anak terakhir yang mengucapkan terima kasih itu.
Kami tentu bertanya-tanya, apa yang mau dilakukannya?
"Dik, Tolong panggil saya dengan Abang ya, bukan Om..!"
Teman saya mendadak mengkoreksi penyanyi cilik tadi.
Kami mendadak tertawa mendengar sikap teman kami ke anak kecil itu.Â
Pesanan kami pun datang dan kami mulai menikmatinya.Â
*****