Dalam sebuah seminar yang saya bawakan, yang saat itu pesertanya datang dari berbagai kalangan umum, ada pengusaha,mahasiswa,guru dan lain sebagainya dan tema umum acaranya adalah seputar pentingnya asuransi. Saya lalu membuka dengan sebuah pernyataan yang mengagetkan semua orang.
"Bapak/Ibu, tolong jangan beli asuransi!" Saya mengulangi nya hingga 3 kali.
Ruangan mendadak hening. Mungkin banyak yang ingin berkomentar tetapi karena berbagai alasan hingga akhirnya tidak terjadi, hingga ada seorang Mahasiswa yang berdiri dan bertanya,
"Kenapa bapak bilang jangan beli asuransi..? padahal salah satu alasan kita hadir diruangan ini adalah untuk meyakinkan diri kita tentang pentingnya asuransi..!" tanya Mahasiswa itu penasaran.
Yes, saya tersenyum dalam hati karena ini adalah momen yang memang saya tunggu.
Saya lalu mengulangi sekali lagi pernyataan saya yang utuh.
"Bapak/Ibu sekalian, tolong jangan beli asuransi, Jika.......(sambil membuka slide presentasi pertama saya)
1. Engkau Yakin Hidup Selamanya
Adakah orang yang mungkin hidup selamanya..? kalau ada yang merasa akan hidup selamanya, maka silakan jangan beli asuransi. Sebaliknya, kalau kita tahu usia kita terbatas, maka segeralah miliki asuransi. Karena asuransi dibeli bukan karena kita akan mati, tetapi karena ada keluarga kita yang harus tetap hidup setelah kita mati. Ada keluarga kita yang harus tetap hidup layak meskipun kita sudah tidak ada, itulah salah satu fungsinya asuransi.
Keluarga yang kita tinggalkan itu masih butuh biaya hidup, biaya sekolah anak-anak, listrik, air dan lain sebagainya. Untuk itu akan sangat bijak kalau kita memiliki salah satu produk keuangan seperti asuransi jiwa misalnya. Jadi, Manfaatkan Produk Keuangan yang tepat untuk kebutuhan keluarga yang kita tinggalkan adalah sebuah langkah bijak bagi seorang kepala keluarga.
Jadi, karena hidup kita ini pasti ada akhirnya, disitulah pentingnya kita memiliki asuransi.