Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malu Rasanya

15 Agustus 2020   22:05 Diperbarui: 15 Agustus 2020   22:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malu rasanya mengaku cinta

Kepada dia Sang makhluk sempurna

Kagumnya aku dengan cintanya

Mulia budinya ranum akhlaknya

Malu rasanya berbuat dosa

Merajut salah merangkai dusta

Merasa bangga dengan nestapa

Padahal dia cintakan kita

Sedalam cintanya kepada kita

Takkan berhenti hingga ujung usianya

Ketika bangkitnya mencari kita

Bahkan ketika berada dalam nirwana

Saatnya kita mencontoh dia

Dengan semua daya upaya

Meskipun yakin takkan sempurna

Serahkan semua hanya padaNya

TR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun