Mereka juga berani mengakui kalau kritik yang mereka lontarkan itu adalah buah dari subjektivitas mereka melihat sebuah situasi tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun. Dan mereka selalu bersiap menanggung risiko apa yang mereka ucapkan dengan lantang itu (mereka bertanggung jawab terhadap apa yang mereka ucapkan). Lagi-lagi ini adalah aspek kritik yang baik dan harus dipelihara.
5. Kritik Mereka Memotivasi ke Arah yang Lebih Baik
Hampir semua tayangan yang kita saksikan di televisi dan sebagainya, setiap kritik yang mereka berikan selalu diakhiri dengan harapan agar Indonesia bisa lebih baik ke depan. Artinya kritik mereka mengarahkan kita agar lebih baik dan ini juga merupakan bagian dari ciri kritik yang harus dilestarikan bahkan dibudidayakan.
Dengan fakta-fakta ini, apakah kita masih ragu dengan kualitas dan kapabilitas kedua tokoh ini dalam menerima penghargaan yang akan diberikan oleh presiden nanti? Kritik yang mereka berikan bukan lah sekadar kritik pepesan kosong, tetapi benar-benar kritik yang oleh Hendrie Davis disebut sebagai kritik yang efektif dan mempunyai kekuatan. Lalu, apakah masih ada yang bertanya-tanya lagi tentang kepantasan mereka menerima penghargaan bergengsi ini terlepas dari apapun motif orang yang memberikan penghargaan ini? Silakan di pikir masing-masing dalam keheningan malam.
Semoga Bermanfaat
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H