Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Doyan Kritik Dahulu, Berbuah Penghargaan Kemudian

11 Agustus 2020   22:54 Diperbarui: 11 Agustus 2020   22:50 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka juga berani mengakui kalau kritik yang mereka lontarkan itu adalah buah dari subjektivitas mereka melihat sebuah situasi tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun. Dan mereka selalu bersiap menanggung risiko apa yang mereka ucapkan dengan lantang itu (mereka bertanggung jawab terhadap apa yang mereka ucapkan). Lagi-lagi ini adalah aspek kritik yang baik dan harus dipelihara.

5. Kritik Mereka Memotivasi ke Arah yang Lebih Baik

Hampir semua tayangan yang kita saksikan di televisi dan sebagainya, setiap kritik yang mereka berikan selalu diakhiri dengan harapan agar Indonesia bisa lebih baik ke depan. Artinya kritik mereka mengarahkan kita agar lebih baik dan ini juga merupakan bagian dari ciri kritik yang harus dilestarikan bahkan dibudidayakan.

Dengan fakta-fakta ini, apakah kita masih ragu dengan kualitas dan kapabilitas kedua tokoh ini dalam menerima penghargaan yang akan diberikan oleh presiden nanti? Kritik yang mereka berikan bukan lah sekadar kritik pepesan kosong, tetapi benar-benar kritik yang oleh Hendrie Davis disebut sebagai kritik yang efektif dan mempunyai kekuatan. Lalu, apakah masih ada yang bertanya-tanya lagi tentang kepantasan mereka menerima penghargaan bergengsi ini terlepas dari apapun motif orang yang memberikan penghargaan ini? Silakan di pikir masing-masing dalam keheningan malam.

Semoga Bermanfaat

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun