Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hiduplah untuk Memulai, Mulailah untuk Hidup

31 Juli 2020   22:02 Diperbarui: 31 Juli 2020   22:11 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang teman bercerita kalau perasaannya sedang sangat sedih karena anak nya baru saja meninggal. Kesedihannya terlihat sangat dalam ketika kami menyaksikan sendiri proses pemakaman dan bahkan dia seperti tidak ingin lagi "melanjutkan" hidupnya.

Saya dan beberapa teman tentu sangat memahami kesedihan seperti ini. Saya dan beberapa teman lain juga sudah pernah merasakan kehilangan orang yang dicintai.

Setelah terlihat tenang, saya dan beberapa teman tadi memutuskan untuk pulang. Teman-teman saya menguatkannya dengan kata-kata yang baik dan positif, hingga tiba saat saya bersalaman dengan teman yang kemalangan tadi, saya mengatakan :

"Sahabatku, tetap tabah ya meskipun ini tidak mudah ! Apa yang kau pelajari dari kejadian ini?, coba renungkan ya ! " 

saya menutup pembicaraan dan pergi berlalu.

Beberapa minggu kemudian, saya dan teman saya yang kemalangan tadi bertemu lagi dalam sebuah acara. Tentu kami saling bicara dalam keakraban seperti biasa. Tiba-tiba dia menanyakan kembali kepada saya apa yang saya maksudkan dengan ucapan saya ketika itu : "Apa yang kau pelajari dari kejadian ini..?"

Saya lalu mencoba menjelaskan dengan sederhana.

Hiduplah untuk Memulai

"Sahabatku, yang ingin aku sampaikan kepada mu dan yang perlu kita pelajari bersama adalah kalau waktu itu singkat dan terbatas. Kita hidup ada waktu dan masanya. Kita muda ada waktunya. Sehat ada waktunya dan pada akhirnya hidup ada waktunya. Untuk itu, jika ada yang ingin kau lakukan mumpung masih hidup, maka lakukan lah.

Jangan menunda hingga kau tidak mampu lagi melakukannya. Hidup lah untuk memulai apa saja yang ingin kau lakukan selama itu hal yang baik. Hidup lah untuk memulai mengatakan cinta kepada istrimu, kepada anakmu, kepada orang tuamu, hingga ketika saat perpisaah itu terjadi, tidak ada sesal di dalam jiwa kita. Sahabatku, Hidup lah untuk memulai apapun itu."

Mulailah untuk Hidup

"Setelah kau memulai apa yang ingin kau lakukan dalam hidup, maka mulai lah untuk hidup yang artinya adalah mulai lah nikmati setiap proses dari apa yang kau lakukan. Jangan menjadi "robot-robot" dalam hidup ini yang melakukan aktivitas setiap hari tetapi tidak melakukannya dengan kesadaran penuh. Nikmati dan rasakan apa yang sedang kau lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun