Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenali Empat Fase Kehidupan dan Rekomendasi Produk Finansialnya

29 Juli 2020   08:17 Diperbarui: 29 Juli 2020   08:33 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendapatan tinggi dan umumnya pengeluaran sudah mulai berkurang karena kewajiban cicilan rumah atau mobil umumnya sudah lunas. 

Pada fase ini, dana persiapan pensiun perlu dimaksimalkan karena tidak lama lagi akan masuk pensiun dan tentu perlu dana yang sangat besar. Produk Unitlink (asuransi dan ada nilai investasinya) untuk persiapan pensiun bisa ditambah lagi agar bisa pensiun sejahtera. 

Gunakan risiko rendah hingga sedang untuk produk finansial yang di ambil pada fase ini agar tidak terjadi gejolak finansial yang tinggi di keluarga.

4. Fase Pensiun

Umumnya pada fase ini pendapatan berkurang drastis dan pengeluaran tetap ada seperti biaya air, listrik dan biaya rumah tangga lainnya. Pada fase ini seharusnya bisa menikmati apa yang sudah ditabung dan diinvestasikan ketika keluarga muda dan keluarga mapan dulu. Anak-anak umumnya sudah mandiri. 

Jika mendapatkan dana pensiun, maka bisa didepositokan sebagian (produk investasi risiko rendah) dan selebihnya bisa dibuatkan usaha (jika mau) untuk dapat memutar keuangan. Usia di fase ini umumnya 50-an hingga 60 tahunan (atau lebih tua lagi). 

Pada fase ini seharusnya setiap orang bisa menikmati hidupnya yang sejahtera karena sudah melakukan langkah-langkah investasi yang tepat selagi muda. Nilai investasi (nilai tunai yang bisa diambil) dari unitlink yang sudah diikuti ketika muda dulu juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan pensiun di masa tua ini. 

Dengan memahami fase kehidupan dan bagaimana mengalokasikan dana kita pada fase itu tentu akan mengakibatkan terjadinya Stabilitas Sistem Keuangan pada skala mikro yaitu keluarga dan jika dipahami dan dilakukan bersama oleh seluruh masyarakat, maka bisa terjadi Stabilitas Sistem Keuangan pada skala makro. 

Dengan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan produk keuangan yang tepat pada setiap fase kehidupan yang tepat pula, maka Makroprudensial Aman Terjaga, dalam artian prinsip kehati-hatian dalam menempatkan produk finansial yang sesuai itu sudah tertanam dalam setiap pribadi kita dan tentu saja akan membantu memudahkan Bank Indonesia sebagai pengawal kebijakan Makrofinansial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun