Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Urgensi "Reshuffle Mindset" di Atas Reshuffle Kabinet

22 Juli 2020   10:47 Diperbarui: 22 Juli 2020   10:58 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabinet Presiden Jokowi 2019-2024 | tirto.id

Belakangan kita cukup disibukkan dengan konstelasi politik di Indonesia terlebih pasca pernyataan presiden yang "menyiratkan" akan potensi perombakan kabinetnya. 

Media-media terus disibukkan dengan "tebakan-tebakan" siapa yang akan dimasukkan dan siapa yang akan dikeluarkan dan seterusnya. Bahkan, salah satu program acara TV juga secara khusus membahas tentang kotak-katik kabinet jika memang reshuffle terjadi. 

Sepertinya hal ini memang menjadi santapan yang menarik untuk disimak dan dibahas selama beberapa waktu ke depan, terlebih bagi para pengamat politik yang pasti akan terus kebanjiran pesanan "Analisis" baik secara online maupun offline.

Tetapi sebelum masuk lebih dalam tentang reshuffle kabinet dan seterusnya itu, sesuatu yang belum bisa diprediksi dan belum pasti kedatangannya, maka ada satu hal yang paling penting untuk kita "Reshuffle" terlebih dahulu yaitu adalah mindset atau pola pikir kita sebagai manusia. 

Di tengah situasi pendemi saat ini, apakah ada yang lebih penting dibanding memastikan semua rakyat bisa makan dengan proporsional, mengenyam pendidikan dengan layak dan situasi keamanan yang kondusif? mungkin ada kebutuhan-kebutuhan lainnya, tetapi kebutuhan primer rakyat tetap lah harus menjadi prioritas utama di banding apa pun. 

Menarik melihat kembali ucapan Sayyidina Umar Bin Khattab RA, dia berkata:

"Kalau rakyat ku lapar, biar lah aku jadi orang pertama yang merasakan kelaparan itu. dan jika rakyatku kenyang, biar lah aku menjadi orang yang terakhir yang merasakan kenyang itu."

Suatu sikap dan pernyataan yang rasanya tidak mungkin hanya lahir dari kebiasaan sehari-hari, tetapi tentu ada cahaya iman yang terpancar tegas di dalamnya. 

Bicara tentang "reshuffle mindset" yang sepertinya lebih penting dibanding reshuffle kabinet yang jika pun terjadi belum tentu akan menghadirkan dampak instan, berikut adalah beberapa "Reshuffle Mindset" yang harus kita miliki di tengah situasi saat ini sebelum terlalu jauh berpikir tentang Reshuffle kabinet:

1. "Reshuffle Mindset" Can't Do menjadi Can Do!

Banyak dari kita yang sudah mendengarkan banyak kisah sukses, mengikuti banyak seminar, melihat di youtube bagaimana caranya bangkit ditengah keterpurukan, namun sayangnya karena memiliki mental can't do.

Maka sebanyak apapun kisah motivasi yang dia dengarkan, tidak mengubah dirinya dan mengubah keadaannya, dia tetap merasa memang tidak bisa melakukan apa-apa di tengah situasi saat ini karena memang tidak bisa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun