Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Vitamin C" Menggapai Mimpi 2019

29 Desember 2018   07:06 Diperbarui: 29 Desember 2018   07:20 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap akhir tahun dan menyongsong tahun baru, setiap orang umumnya mulai membuat apa yang mereka sebut sebagai "Resolusi" di tahun selanjutnya. Sebelum membuat itu semua, tentu kita terlebih dahulu perlu melakukan evaluasi dengan apa yang sudah kita lakukan di tahun ini dan sampai sejauh mana kita mencapai apa yang sudah kita rencanakan di tahun sebelumnya. 

Jika ada yang sudah tercapai, maka tentu kita layak untuk sedikit merayakannya sembari berharap di tahun selanjutnya rencana dan resolusi yang sudah kita canangkan di tahun ini juga bisa tercapai.

Sayangnya, banyak dari kita yang setelah membuat resolusi, hanya membiarkan hari-hari kita berjalan seadanya untuk mencapai resolusi itu, dan tentu sudah bisa ditebak hasil akhirnya, jauh bahkan tidak jarang meleset jauh dari apa yang sudah kita rencanakan dari jauh hari. 

Untuk membantu membuat apa yang sudah kita rencanakan bisa tercapai atau minimal mendekati harapan dan tujuan kita, tentu kita butuh resep atau vitamin yang akan menguatkan kita dan memudahkan kita dalam meraih mimpi-mimpi kita di tahun yang akan datang. Berikut Vitamin "C" yang bisa kita jadikan resep penguat untuk mencapai mimpi kita.


1. Communicate

Mimpi akan menjadi sekadar mimpi ketika dia hanya berada di dalam kepala kita dan tidak kita tuangkan dalam tulisan kita. Bahkan, apa yang kita tulis pun yang seolah-olah sudah sangat yakin untuk kita capai nyatanya banyak sekali yang tidak bisa kita capai dan salah satu penyebab yang utama adalah kita belum mampu untuk mengkomunikasikan mimpi kita itu kepada orang lain. 

Coba Anda bayangkan mimpi yang sudah kita canangkan itu, jika kita komunikasikan kepada keluarga kita, rekan-rekan kita, kerabat kita dan seterusnya, dan mereka mendoakan kita (meskipun tentu ada beberapa pihak yang mendoakan tidak sepenuh hati, tetapi itu tetap lah doa dan harus kita syukuri), maka jangan-jangan doa mereka itu yang akan dikabulkan oleh Allah, karena kita tidak pernah tahu doa dari mulut siapa yang akan dikabulkan oleh Allah. 

Hal lain tentu saja, dengan mengkomunikasikan mimpi kita kepada orang banyak, maka seolah-olah kita sudah punya "hutang" kepada orang lain untuk mewujudkan mimpi kita dan orang lain itu pun akan tidak sungkan untuk terus menanyai kita sudah sampai mana mimpi mu dan ini akan menjadi pendorong yang cukup kuat untuk kita dapat mewujudkan mimpi yang sudah kita canangkan itu. Jadi, tunggu apalagi, segera komunikasikan mimpi Anda kepada orang yang Anda anggap mampu mendorong anda lebih baik lagi.


2. Collaborate

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun