Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Bunuh Diri" Lah Ketika Sedang Bahagia

23 Juli 2020   16:15 Diperbarui: 23 Juli 2020   16:09 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga bulan kemudian, si anak muda tadi datang menemui orang tua bijak tadi dan berterima kasih banyak bahwa dia batal melakukan bunuh diri karena mengikuti saran si orang bijak.

"Terima kasih, wahai bapak, karena nasihatmu aku batal untuk bunuh diri..?'

"Iya, anak muda..! Sekarang apakah kau masih berniat mengakhiri hidupmu?" tanya si orang bijak

"Tidak...!" Buat apa aku bunuh diri di saat bahagia seperti sekarang..?" balas si anak muda.

________________

Pada umumnya orang, berniat untuk mengakhiri hidup nya, apalagi ditengah himpitan ekonomi, sosial dan seterusnya pada saat ini. Mereka umumnya tidak sadar, bahwa kehidupan yang ada saat ini saja sebenarnya adalah sebuah anugerah yang luar biasa dari Allah. 

Banyak orang yang mati, mungkin masih berharap untuk diberikan hidup lagi dan berbuat yang terbaik, tetapi karena waktunya sudah habis, maka Allah tidak mengabulkan doanya. Pertanyaannya adalah, mengapa orang bisa berniat mengakhiri hidupnya?

1. Tidak Mensyukuri Hidup

Lagi-lagi yang dilihat orang pada umumnya, kalau kaya raya dan punya ini itu adalah indikator sukses dan bahagia, dan tentu saja ini belum tentu benar adanya. Hidup yang ada saja (terlepas status sosialnya, jabatan dan lain-lain) adalah anugerah yang luar biasa. Syukuri saja hal ini. Jika kita bersyukur dengan hal yang kita anggap kecil (padahal belum tentu), mungkin suatu hari Allah akan menitipkan karunia yang lebih besar untuk kita.

2. Merasa Hidup Tidak Bermakna dan Bermanfaat

Ketika kita merasa hidup yang dijalani ini tidak punya makna dan tidak bermanfaat untuk orang lain, maka pada saat itu umumnya orang frustasi dan tak jarang banyak yang berniat mengakhiri hidup. Jadi, temukan makna dirimu dan manfaatnya untuk diri sendiri dan orang lain, Insya Allah kita akan terhindar dari hal seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun