Mohon tunggu...
taupikwida
taupikwida Mohon Tunggu... Freelancer - Konten kreator, aafiliator

Ketenangan Dukungan keajaiban

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memberi Rasa pada Dunia

26 Agustus 2017   12:02 Diperbarui: 26 Agustus 2017   12:08 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tadinya ku kira aku mengerti tentang rasa dunia, ternyata aku baru sampai tahap mencoba mengerti.

Kala remaja dimana ego masih gagah dan tentara pendamai masih lemah, dunia serasa hanya ; saya, aku dan gua, tak ada kita, kami atau kalian apalagi mereka.

Kini ku serasa tua sebelum beranjak dewasa, dimana waktu begitu kencangnya berlari menghantam usia. 

Bijakku bukan bijaksana tapi bijaksini yang kudapat dari tuan ego pemberi nikmat namun tak berasa makna.

Tawanya membahana rasa hampa dari bingar dunia, yaaah.. namanya juga anak muda yang memilih ego sebagai raja. 

Ada rencana berharap yang tak mau ku harap dimana hari sebelum ku beranjak dewasa, ada sedikit rasa makna yang bisa kukecap sebelum tubuhku digulung senja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun