Mohon tunggu...
Taupik Abdul Rahman
Taupik Abdul Rahman Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Macam-Macam Keajaiban Dunia dan Peninggalan Bahasa Zaman Dulu

6 Juli 2023   15:43 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:03 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Freepik.com

Keajaiban dunia adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada tujuh situs bersejarah dan arkeologis yang dianggap sebagai pencapain luar biasa dalam sejarah manusia. 

Peninggalan bahasa zaman dulu merujuk pada benda-benda fisik, dokumen, atau artefak yang memberikan informasi tentang bahasa dan komunikasi pada periode sejarah tertentu. Berikut ini macam-macam Keajaiban Dunia, dan Peninggalan bahasa zaman dulu menurut saya sendiri:

1. Piramida Giza, Mesir

Illustrasi Piramida Giza. Foto: Freepik.com
Illustrasi Piramida Giza. Foto: Freepik.com

Piramida Giza dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu, pada periode Kerajaan Lama Mesir. Piramida ini merupakan makam para Firaun Mesir kuno, terutama Firaun Khufu (juga dikenal sebagai Cheops bahasa Yunani), yang memerintah pada abad ke-26 SM. Piramida Giza terdiri dari tiga piramida utama, yaitu Piramida Khufu (piramida besar), Piramida Khafre, dan Piramida Menkarue. Piramida Khufu adalah yang terbesar dan menjadi yang paling terkenal di antara ketiganya. Piramida-piramida ini dibangun dengan menggunakan batu kapur yang dipotong secara presisi dan diperkirakan mengandung lebih dari 2,3 juta blok batu.

Piramida Giza memiliki nilai simbolis dan religius yang besar dalam kebudayaan Mesir kuno. Dipercaya bahwa piramida ini merupakan jalan menuju kehidupan abadi setelah kematian bagi para firaun. Selain itu, Giza juga mencerminkan pengetahuan arsitektur dan teknologi yang luar biasa pada masa itu, dengan ketetapan geometris dan keahlian konstruksi yang menakjubkan.

2. Epigrafi

Sumber Foto: Freepik.com
Sumber Foto: Freepik.com

Epigrafi adalah inskripsi pada benda seperti batu, tembok, atau koin. Mereka memberikan bukti tentang penggunaan bahasa pada periode tertentu. Contohnya adalah prasasti pada kuil, monumen, atau patung yang ditemukan diberbagai situ bersejarah.

Dalam studi epigrafi, ahli serimg kali mengkategorikan inskripsi ke dalam berbagai jenis, termasuk prasasti kenegaraan, prasasti keagamaan, prasasti kehormatan diri sendiri, dan lain sebagainya. setiap jenis prasasti ini memberikan wawasan yang berbeda tentang masyarakat dan budaya masa lalu.

Metode analisis epigrafi meliputi transliterasi (mentransformasikan tulisan dalam satu sistem penulisan ke sistem penulisan lainnya), transkripsi (menuliskan teks dalam alfabet modern), translasi (menerjemahkan teks ke dalam bahasa yang dimengerti), dan penafsiran kontekstual dari inskripsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun