Mohon tunggu...
Taumy Alif Firman
Taumy Alif Firman Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger sekaligus travel enthusiast.

Saat ini suka menulis tentang lifestyle dan destinasi wisata. Aktif dalam penulisan cerpen dan sedang mendalami penulisan skenario film berdasarkan kearifan lokal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ingin Tergerus Zaman, Inovasi Para Blogger Ini Bisa Langsung Diterapkan

26 Januari 2025   13:27 Diperbarui: 26 Januari 2025   13:27 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogger di zaman sekarang (sumber: pixabay)

"Kemunculan AI (Artificial Intelligence) seakan-akan menjadi bom waktu bagi para blogger. Bukan hanya sebagai peluang tetapi juga sebagai ancaman. Peluang karena bisa dimanfaatkan untuk membuat artikel dalam hitungan detik serta ancaman karena bisa menggeser para blogger itu sendiri".

Well. Sejak menjadi blogger, bukan hanya dituntut memiliki kemampuan menulis artikel epik sekaligus informatif tetapi juga harus mengikuti perkembangan teknologi terkait dunia kepenulisan tersendiri. Sebut saja SEO (search engine optimization), Google Analytics, Domain Authority (DA), Page Authority (PA), Domain Rating (DR) dan berbagai hal yang terkait blogger minimal perlu diketahui serta menjadi sorotan.

Belum lagi perubahan algoritma dari tahun ke tahun yang bisa membuat pusing. Belum beres masalah algoritma, eh muncul deh AI. Tetapi jangan panik. Bagi para blogger yang tidak ingin tergerus kemajuan teknologi, mau nggak mau juga harus mengupgrade diri.

Apa saja yang bisa dilakukan agar bisa terus stay on dalam dunia kepenulisan blogger, begini caranya.

1. Open Minded for Collaboration

Ada hal menarik terkait kolaborasi ini. Menurut Ani Berta sebagai Founder dari ISB (Indonesian Social Blogpreneur) dalam workshop Inovasi Blogger di Era Media Sosial mengatakan bahwa 'jangan sungkan untuk melakukan kolaborasi, bahkan berani kan diri untuk mengajak kolaborasi para public figure dengan mekanisme barter insight'.

Ani Berta sebagai Founder ISB (sumber: dokumen pribadi)
Ani Berta sebagai Founder ISB (sumber: dokumen pribadi)

Maksudnya begini, jadi para blogger sekarang yang mungkin terbiasa kerja hanya dengan komunitas atau agensi tertentu saja, maka sudah saatnya memperluas jaringan dan membuka pikiran untuk mengajak kolaborasi public figure. Bisa dengan barter artikel atau promosi artikel. Sebagai gambaran ya, jika sering menulis tema artikel film maka tidak ada salahnya loh mengajak kolaborasi salah satu aktor dalam film yang lagi booming untuk dituliskan artikelnya, mekanismenya dengan barter insight.

Kebayang nggak, jika tulisan kita dan Alamat blog kita ter notice oleh aktor tersebut, maka bisa meningkatkan pengunjung ke domain blog kita. Pengunjung tersebut berasal dari follower aktor yang kita tulis.

2. Jadikan AI sebagai Teman

Merasa terbebani dan tersaingi dengan kehadiran AI, maka jadikanlah AI sebagai teman. Loh kok bisa gitu? Jadi gini, hampir semua artikel pastinya membutuhkan referensi. Jika dahulu, para blogger mencari referensi satu per satu di Google dan membaca isi dari setiap referensi tersebut pastinya proses ini memakan waktu.

Nah, saat ini. Para blogger bisa banget memangkas waktu tersebut dengan menjadikan AI sebagai teman. Gunakan lah AI untuk mencari referensi secepat mungkin sesuai 'prompt" yang kita inginkan dengan begitu maka waktu yang digunakan jauh lebih singkat serta menghasilkan artikel yang lebih berkualitas.

3. Perkuat Teknik Story Telling

Salah satu kelemahan artikel yang memanfaatkan AI adalah "tidak mengangkat rasa dan karsa manusia dalam artikelnya" karena memang ditulis berdasarkan database yang sudah ada sebelum-sebelumnya. "Nuansa indera dan karsa manusianya" tidak ada.

Story telling menjadi kunci dalam menggugah pembaca (sumber: Pixabay)
Story telling menjadi kunci dalam menggugah pembaca (sumber: Pixabay)

Makanya, penting banget nih para blogger menguasai serta memperkuat story telling sebagai bentuk teknik penulisan yang menggugah dan menggerakkan perasaan para pembacanya. Semakin bagus teknik story tellingnya maka semakin banyak orang tertarik untuk membaca artikel tersebut.

4. Upgrade Diri dengan Hal Baru

Tidak semua blogger itu memiliki satu keahlian saja, tetapi bisa jadi multi skill. Pastinya para blogger memiliki kemampuan copywriter, namun untuk kemampuan lain butuh untuk di upgrade. Kemampuan lain itu seperti apa sih?

Berikut beberapa kemampuan diri yang bisa di upgrade selaku blogger seperti kemampuan public speaking, video editor, desain grafis, networking dan community handle. Dari berbagai kemampuan ini jika dipadupadankan dengan kemampuan copywriter, maka akan meningkatkan bargain position sebagai blogger.

Kebayang nggak, jika ada penawaran paket copywriter sekaligus dengan sosial media impact. Nah, kalau sudah memiliki kemampuan desain grafis dan video editor yang mumpuni maka paket seperti ini bisa langsung deal loh. Nggak perlu lagi cari 2 orang untuk satu proyek yang berhubungan. Cukup gunakan jasa blogger dengan skill mumpuni. So, jangan lupa untuk terus upgrade hal baru ya.

5. Jangan Hanya Terpaku Dalam Satu Circle

Pernah dengar nggak sih pepatah "Katak Dalam Tempurung". Di dunia blogger, pepatah ini juga bisa terjadi loh karena para blogger hanya fokus berinteraksi dalam satu circle saja. Banyak diantara blogger "terjebak" di circle tersebut dan informasi yang didapatkan hanya sedikit.

Oleh karena itu, para blogger juga harus mulai mengembangkan circle nya. Bukan hanya circle blogger saja tetapi bisa banget dengan circle lain yang masih berhubungan dengan dunia kepenulisan dan literasi. Beberapa diantaranya adalah circle penulis novel dan cerpen, circle Key Opinion Leader hingga circle penulisan skenario film. Lumayan banget kan bisa membuka wawasan dan memanfaatkan kemampuan dasar yang sudah dimiliki sebagai blogger.

6. Teruslah 'Menjual Diri'

Sekarang zamannya, bukan lagi zaman "menunggu bola" untuk datang tetapi sudah berubah menjadi zaman "menjemput bola" dengan "menjual diri" sesuai portofolio yang dimiliki. Banyak blogger yang merasa adem ayem dengan kondisi dahulu tetapi lama kelamaan tergerus juga karena tidak banyak yang bisa dilakukan.

'Menjual Diri' pada berbagai marketplace jasa (sumber:Pixabay)
'Menjual Diri' pada berbagai marketplace jasa (sumber:Pixabay)

Oleh karena itu mulailah 'menjual diri' sesuai perkembangan portofolio sebagai content creator dan skill lainnya. "Jual Diri" disini juga bisa banget dilakukan di berbagai marketplace yang membutuhkan jasa kita seperti Upwork. Atau aktif menghubungi para agensi yang sering terlibat dalam dunia kepenulisan.

So, apapun zamannya. Bagaimanapun perkembangannya bukan berarti harus meratapi apa yang terjadi. Malah sebaliknya, harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan terus berinovasi. Percaya deh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun