Selain tari Tor Tor, ada satu lagi yang menarik dari pulau Samosir, kesenian boneka kayu bernama sigale-gale. Boneka ini bukan lah boneka biasa. Meskipun terbuat dari kayu, pada acara ritual tertentu, boneka ini bisa menari tanpa diiringi dengan gondang sabangunan dan bisa mengeluarkan air mata.
Diperkirakan, kesenian sigale-gale sudah muncul sejak 400 tahun yang lalu. Kala itu, seorang raja mengutus anak semata wayangnya bernama Manggale untuk terjun ke medan perang dan merebut kembali kekuasaannya. Sayang seribu sayang, Manggale tewas dalam pertempuran dan sang raja jatuh sakit.
Para penasehat yang ada kemudian berkumpul untuk mencari obat kesembuhan sang raja dan akhirnya dipanggil lah dukun untuk membuat boneka kayu yang mirip dengan wajah Manggale. Tidak hanya itu, ada ritual pemanggilan arwah Manggale agar bisa masuk ke dalam boneka kayu. Melihat boneka kayu yang mirip dengan sang anak, raja pun kembali pulih dan memimpin kembali kerajaannya. Sejak saat itu lah kesenian sigale-gale muncul.
Kehadiran tari tor tor dan boneka sigale-gale yang sarat akan nilai tradisi sudah menjadi bagian dari Heritage of Toba yang mendunia. Para wisatawan bisa menyaksikan ini semua ketika berkunjung dan pastinya bakal berdecak kagum sekaligus merasa riang akan sajian budaya dan tradisi Toba yang unik.
Sempurna dengan panorama yang disajikan
"Sepanjang mata memandang, hamparan perbukitan di sisi kanan dan kiri begitu epik, melingkar membentuk kaldera, di tengahnya air danau biru danau Toba terasa menyejukkan. Semuanya itu bisa dinikmati dari Menara Pandang Tele".
Namanya, Panorama Indah Tele. Di lokasi ini terdapat bangunan 3 tingkat berwarna putih. Setiap tingkatnya, bakal memberikan panorama ketinggian yang berbeda, Tempat ini adalah lokasi terbaik untuk menikmati keindahan panorama danau Toba.
Selain Panorama Indah Tele, ada satu lokasi yang juga bisa menyaksikan keindahan epik danau Toba, yaitu lembah Bakkara. Lembah ini dibelah oleh dua sungai besar yaitu Aek Silang dan Aek Simangira. Ujungnya akan bermuara ke danau Toba. Lembah Bakkara juga merupakan tempat kelahiran Raja Sisingamangaraja XII, pahlawan nasional dari Sumatera Utara.
Keindahan danau Toba, bukan hanya diperuntukkan buat para wisatawan yang hanya ingin sekadar refreshing tetapi juga diperuntukkan buat para pecinta olahraga ekstrim, namanya bukit Beta.