Saat ini perempuan dari praktik atau pandangannya saja sudah ada pada ruang domestik seperti memasak, menyiapkan makanan, mencuci.
Namun, kita perlu mengetahui bahwa perempuan sebenanarnya punya kemampuan yang besar untuk menyelamatkan lingkungan. Mereka adalah aktor utama dalam penyelematan lingkungan hidup.
Selama ini perempuan telah merawat bumi dengan caranya sendiri, kaum perempuan justru lebih dekat hubungannya dengan alam, sehingga ketika alamnya rusak perempuanlah yang paling merasakan dampaknya.
Menurut ketua DPRD NTT bahwa saat ini peran perempuan dalam menjaga lingkungan perlu didukung oleh semua pihak. Lembaga DPRD juga terus berupaya maghasilkan regulasi yang memberikan perlindungan kepada perempuan.
Saat ini perempuan masih diberi lebel sebagai penyedia makanan. Namun, di Hari Bumi 2023 kami memanggil perempuan untuk mengambil tanggugjawab "perempuan sebagai penjaga lingkungan", ini tugas yang berat dan tidak mudah dilakukan secara instan. Oleh karena itu butuh dukungan semua pihak untuk bersolidaritas menjaga dan melestarikan lingkungan.
Seperti apa menjadi pemimpin perempuan di NTT dalam konteks ekologi?
Sebagai ketua DPRD Provinsi NTT bahwa kepemimpinan perempuan saat ini adalah kepemimpinan akomodatif, mendengarkan dan akan menterjemahkannya untuk kepentingan semua masyarakat bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.Â
Menurut Emi menjadi pemimpin perempuan itu bebannya ganda dimana perempuan harus bekerja keras sebagai pemimpin dan sebagai ibu. Jadi, ketika lingkungan atau alamnya rusak perempuan akan berdiri di barisan paling depan untuk menyuarakan ruang hidupnya dan sekali lagi perempuan pejuang ekologi di NTT harus mendapatkan perlindungan negara.
Perempuan dan ekologi adalah satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan. Perempuan lah yang menjadi ibu pertiwi yang tanpa kita sadari mereka lah yang berjuang dan bekerja untuk merawat bumi. Namun, dari prakteknya perempuan sudah ada pada ruang-ruang domestik, sehingga ketika lingkungannya rusak muncul perlawanan perempuan terhadap eksploitasi alam.
Bagaimana melindungi perempuan yang berjuang untuk lingkungan hidup?
Dalam melihat soal tugas dan kontrol di lembaga DPRD NTT kami tentu mendorong perjungan perempuan pejuang ekologi. Sebagai pemimpin perempuan di NTT, saya melakukan berbagai cara untuk mengakomodir kepentingan perempuan seperti membangun komunikasi lintas sektor untuk memberikan arahan dan penegasan bahwa yang namanya kekerasan terhadap perempuan, namanya kriminalisasi, tentu kami tolak.