Mohon tunggu...
Tauhid Awaludin
Tauhid Awaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bp 23 Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

manusia bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Filsafat Tarekat dalam Islam

6 Mei 2024   21:40 Diperbarui: 6 Mei 2024   22:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Eksplorasi Filsafat Tarekat Dalam Islam

Oleh : *Syahril Amrita*

Filsafat tarekat adalah bidang yang mempelajari esensi dan prinsip-prinsip yang mendasari tarekat dalam Islam. Tarekat, yang berasal dari kata Arab "tariqa" yang berarti jalan, adalah tradisi mistik dalam Islam yang menawarkan pendekatan khusus untuk mencapai kesadaran spiritual dan kedekatan dengan Allah. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi filsafat tarekat, asal usulnya, konsep-konsep kunci yang diperjuangkan, serta dampaknya dalam kehidupan umat Muslim.

Asal Usul dan Sejarah Tareka

Tarekat memiliki akar yang kuat dalam sejarah Islam, dimulai dari masa awal penyebaran agama Islam di abad ke-7 M. Meskipun demikian, tarekat berkembang menjadi gerakan mistik yang terorganisir pada abad ke-9 dan ke-10, terutama di dunia Islam Timur Tengah. Berbagai tokoh seperti Junaid al-Baghdadi, Al-Ghazali, dan Jalaluddin Rumi memainkan peran penting dalam perkembangan tarekat pada periode ini.

Konsep-Konsep Kunci dalam Tarekat

Tarekat menawarkan serangkaian konsep filosofis yang mendasari praktik spiritualnya. Salah satu konsep utama dalam tarekat adalah tazkiyah al-nafs, atau penyucian jiwa, yang bertujuan untuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat negatif dan mencapai kesempurnaan spiritual. Selain itu, tarekat juga menekankan pentingnya murid-murid untuk menemukan seorang guru sufi yang berpengalaman sebagai panduan spiritual mereka dalam perjalanan menuju Allah.

Selain itu, konsep istilah "suluk" juga penting dalam tarekat, yang mengacu pada perjalanan spiritual individu menuju Allah. Suluk melibatkan serangkaian tahapan atau tingkatan yang harus dilewati oleh seorang murid dalam perjalanan menuju kesempurnaan spiritual. Tahapan-tahapan ini sering kali mencakup peningkatan kesadaran, pengendalian diri, dan pengalaman langsung dengan realitas spiritual.

Metode dan Praktik Tarekat

Praktik-praktik spiritual dalam tarekat meliputi dzikir (pengingat Allah), meditasi, puasa, dan kontemplasi. Dengan menggunakan teknik-teknik ini, para sufi berusaha untuk meningkatkan kesadaran spiritual mereka, menghilangkan hambatan-hambatan batin, dan mencapai kedekatan dengan Allah. Dzikir, misalnya, melibatkan pengulangan nama-nama Allah atau frase religius lainnya sebagai cara untuk menenangkan pikiran dan membuka hati untuk menerima cahaya Ilahi.

Selain itu, para sufi juga sering mengikuti tariqa, atau jalan spiritual yang dipimpin oleh seorang guru sufi yang berpengalaman. Melalui tariqa, murid-murid dapat menerima bimbingan langsung dalam praktik-praktik spiritual dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep tarekat.

Dampak Tarekat dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun tarekat sering kali terkait dengan praktik-praktik spiritual yang intens, dampaknya juga dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Konsep-konsep seperti tazkiyah al-nafs dan suluk memberikan kerangka kerja yang kuat bagi individu untuk mengembangkan kehidupan spiritual yang lebih bermakna dan memahami hubungan mereka dengan Allah.

Dalam kehidupan sehari-hari, para pengikut tarekat sering menunjukkan sikap sabar, kebijaksanaan, dan empati terhadap sesama manusia. Mereka belajar untuk mengendalikan hawa nafsu mereka dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral Islam, menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan peduli di dalam masyarakat Muslim.

Filsafat tarekat adalah bidang yang mendalam dan kompleks yang mempelajari esensi dan prinsip-prinsip yang mendasari tradisi mistik dalam Islam. Dengan akar yang kuat dalam sejarah Islam dan konsep-konsep filosofis yang mendalam, tarekat memberikan kerangka kerja yang kuat bagi individu untuk mengembangkan kehidupan spiritual yang lebih bermakna dan memahami hubungan mereka dengan Allah. Melalui praktik-praktik spiritualnya dan penerapan konsep-konsepnya dalam kehidupan sehari-hari, tarekat terus memberikan inspirasi dan bimbingan bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun