Berita yang panas di jagat sepakbola dunia selama seminggu ini adalah tentang terdepaknya Jose Mourinho dari kursi manajer klub Manchester United. Kala itu, belahan dunia Eropa baru memulai aktivitasnya di pagi hari, Selasa (18/12/2018).Â
Ketika klub berjuluk Setan Merah ini melalui akun media sosialnya di twitter menyatakan telah mendepak Jose Mourinho dari tanggungjawabnya menukangi klub.
Padahal, para suporter masih sibuk saling ejek paska kekalahan Manchester United melawan rival abadinya, Liverpool (16/12/2018) yang berkesudahan dengan skor 3-1. Selain itu, masih hangat di pembicaraan hasil undian babak 16 besar UCL yang mempertemukan Manchester United dengan Paris Saint Germain.
 Berita terdepaknya Mourinho membuat Klub Setan Merah menjadi fokus  pemberitaan. Mulai dari spekulasi sosok pengganti, kegembiraan suporter terkait penunjukkan pelatih interim Ole Gunnar Solskjaer, sampai pergerakan saham klub yang melesat naik paska pengumuman tersebut.
Sampai ada yang melupakan fakta bahwa terdepaknya Jose Mourinho adalah akibat kekalahannya dari manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Ternyata, diam-diam, Klopp adalah pembunuh Mourinho. Â Â
Hattrick Klopp bikin Mourinho terdepak
Sebelum ditarik menjadi manajer Liverpool, Jurgen Norbert "Kloppo" Klopp menukangi Borussia Dortmund. Sosok ini dekenal dengan gaya sepakbola menyerangnya, dengan kecepatan tinggi serta pressing ketat. Gegenpressing, demikian dunia sepakbola menjuluki gaya sepakbola yang diusungnya.
Pertarungannya dengan Mourinho ternyata tidak dimulai di Liga Inggris. Melainkan di Liga Champions Eropa atau UCL. Â Secara total, tim besutan Klopp dan Mourinho sudah bertemu sebanyak 10 kali. Klopp berhasil menang 4 kali, imbang 4 kali, dan Mourinho memenangkan sisanya sebanyak 2 kali.
Hebatnya, dari empat kali kemenangan Klopp atas Mourinho, tiga diantaranya membuahkan pemecatan terhadap JM.
Pertandingan pertama yang berbuah pemecatan Mourinho terjadi pada 24 April, 2013. Borussia Dortmund yang ditukangi Klopp kala itu bertemu dengan Real Madrid dengan Mourinho sebagai nahkodanya. Laga semifinal UCL musim 2012/2013 leg pertama berbuah kekalahan Madrid dengan skor 4-1.Â
Lewandowski memborong keempat gol Dortmund. Sementara, Cristiano Ronaldo mencetak gol hiburan bagi Madrid. Laga yang berlangsung di kandang Dortmund ini menutup peluang karir Mourinho di Real Madrid. Empat minggu sesudah laga tersebut, tepatnya pada 20 Mei 2013, Mourinho didepak dari klub ibukota Spanyol ini.
Pertandingan kedua yang berbuah pemecatan Mourinho terjadi di Premier League Inggris. Pada 31 Oktober 2015, Liverpool dibawah besutan Klopp bertandang ke Stamford Bridge, kandang Chelsea.Â
Kondisi Chelsea yang merupakan juara bertahan tampak berantakan oleh berbagai insiden di dalam maupun luar lapangan. Mourinho yang memimpin Chelsea kala itu berada dalam tekanan untuk membawa timnya beranjak dari papan bawah. Chelsea menelan kekalahan 1-3 di kandangnya sendiri.
Akhirnya pada 18 Desember 2015, manajemen Chelsea memutuskan untuk memecat Mourinho. Tujuh bulan setelah prestasinya membawa Chelsea menjuarai Premier League musim 2014/2015. Kekacauan di tubuh Chelsea membuat posisinya terjerembab di posisi 16. Hanya terpaut 1 poin saja di atas zona degradasi setelah menelan sembilan kekalahan dari 16 laga.
Yang terakhir, ketika tim Liverpool besutan Klopp menundukkan Manchester United besutan mourinho dengan skor 3-1 di Anfield, kandang Liverpool. Kekalahan pada 16 Desember 2018 ini membuat Red Devils terpaku di posisi 6 klasemen sementara.Â
Tertinggal 19 poin dari Liverpool yang belum terkalahkan musim ini. Pertandingan ini merupakan kali ketiga Klopp mempecundangi Mourinho dan berbuah pemecatan. Hanya terpaut dua hari setelah kekalahan tersebut, tepatnya pada 18 Desember 2018, manajemen klub memutuskan bahwa Mourinho diberhentikan dari penugasannya sebagai manajer klub.
Ternyata Klopp adalah antitesis dari Mourinho. Gaya bermain yang diusung oleh Klopp membuat strategi Mourinho mati gaya.
Bawa Liverpool Juara Paruh Musim 2018/2019
Satu lagi buah kesaktian Jurgen Klopp adalah kemampuannya membawa geng Anfield ini memuncaki tangga klasemen Premier League musim 2018/2019. Kemenangan Liverpool dengan skor 2-0 di kandang Wolverhampton Wanderers atau "The Wolves" pada Jumat (21/12/2018) membuat Liverpool mantap menduduki puncak klasemen.Â
Unggul 4 poin dari posisi dua Manchester City yang mengalami kekalahan dari Crystal Palace di kandang sendiri dengan skor 2-3. Walaupun jika pada laga boxing day tanggal 26 Desember 2018 nanti Liverpool mengalami kekalahan, hasil tersebut tidak mampu menurunkannya dari puncak klasemen di akhir tahun 2018 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H